Pemerintah memberikan penyertaan modal negara (PMN) pada 2022 kepada tujuh badan usaha milik negara (BUMN) agar dapat membantu mengembangkan infrastruktur di Indonesia mulai dari jalan tol, perumahan hingga ketersediaan listrik.
Tenaga Pengkaji Restrukturisasi, Privatisasi, dan Efektivitas Kekayaan Negara Dipisahkan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu Dodok Dwi Handoko mengatakan PMN ini akan semakin mendukung perusahaan pelat merah untuk ekspansi merealisasikan pembangunan dalam negeri.
"Banyak kritik, Pak, cari saja uang sendiri tidak perlu membebani negara lagi. Iya kan, hidup ini pilihan. Kita mau ekspansi atau mau yang biasa-biasa saja," katanya dalam diskusi daring di Jakarta, Jumat.
Tujuh BUMN ini meliputi PT Waskita Karya Rp3 triliun, PT PII Rp1,08 triliun, PT SMF Rp2 triliun, PT Adhi Karya Rp1,97 triliun, PT Hutama Karya Rp23,85 triliun, Perum Perumnas Rp1,56 triliun, dan PT PLN Rp5 triliun.
PT Waskita Karya akan menggunakan PMN sebesar Rp3 triliun untuk penyelesaian Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung dan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi.
PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) menggunakan PMN sebesar Rp1,08 triliun untuk proyek infrastruktur dengan tambahan eksposur penjaminan Rp10,85 miliar.
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) akan menggunakan PMN Rp2 triliun untuk dukungan pembiayaan perumahan bagi MBR dengan target 200 ribu unit.
PT Adhi Karya akan menggunakan PMN sebesar Rp1,97 triliun untuk berinvestasi pada Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo, Tol Yogyakarta-Bawen, dan SPAM Regional Karian-Serpong.
PT Hutama Karya akan menggunakan PMN sebesar Rp23,85 triliun untuk kelanjutan pembangunan delapan ruas Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) dengan outcome bagi masyarakat berupa penurunan waktu tempuh dan biaya logistik.
Delapan ruas jalan tol ini meliputi Pekanbaru-Dumai, Binjai-Langsa, Indralaya-Muara Enim, Kisaran-Indrapura, Kuala Tanjung-Parapat, Penanjung-Bengkulu, Sigli-Banda Aceh, dan Pangkalan-Pekanbaru.
Perumnas akan menggunakan PMN sebesar Rp1,56 triliun untuk peningkatan kapasitas usaha dalam melanjutkan program pemerintah yakni pengadaan satu juta rumah serta mendukung persediaan perumahan rakyat untuk MBR.
Terakhir yaitu PT PLN akan menggunakan PMN sebesar Rp5 triliun untuk pembangunan proyek ketenagalistrikan berupa transmisi, gardu induk dan distribusi listrik desa serta mendukung pengembangan lima daerah pariwisata superprioritas (DPSP) yaitu Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, Borobudur dan Likupang.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022
Tenaga Pengkaji Restrukturisasi, Privatisasi, dan Efektivitas Kekayaan Negara Dipisahkan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu Dodok Dwi Handoko mengatakan PMN ini akan semakin mendukung perusahaan pelat merah untuk ekspansi merealisasikan pembangunan dalam negeri.
"Banyak kritik, Pak, cari saja uang sendiri tidak perlu membebani negara lagi. Iya kan, hidup ini pilihan. Kita mau ekspansi atau mau yang biasa-biasa saja," katanya dalam diskusi daring di Jakarta, Jumat.
Tujuh BUMN ini meliputi PT Waskita Karya Rp3 triliun, PT PII Rp1,08 triliun, PT SMF Rp2 triliun, PT Adhi Karya Rp1,97 triliun, PT Hutama Karya Rp23,85 triliun, Perum Perumnas Rp1,56 triliun, dan PT PLN Rp5 triliun.
PT Waskita Karya akan menggunakan PMN sebesar Rp3 triliun untuk penyelesaian Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung dan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi.
PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) menggunakan PMN sebesar Rp1,08 triliun untuk proyek infrastruktur dengan tambahan eksposur penjaminan Rp10,85 miliar.
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) akan menggunakan PMN Rp2 triliun untuk dukungan pembiayaan perumahan bagi MBR dengan target 200 ribu unit.
PT Adhi Karya akan menggunakan PMN sebesar Rp1,97 triliun untuk berinvestasi pada Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo, Tol Yogyakarta-Bawen, dan SPAM Regional Karian-Serpong.
PT Hutama Karya akan menggunakan PMN sebesar Rp23,85 triliun untuk kelanjutan pembangunan delapan ruas Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) dengan outcome bagi masyarakat berupa penurunan waktu tempuh dan biaya logistik.
Delapan ruas jalan tol ini meliputi Pekanbaru-Dumai, Binjai-Langsa, Indralaya-Muara Enim, Kisaran-Indrapura, Kuala Tanjung-Parapat, Penanjung-Bengkulu, Sigli-Banda Aceh, dan Pangkalan-Pekanbaru.
Perumnas akan menggunakan PMN sebesar Rp1,56 triliun untuk peningkatan kapasitas usaha dalam melanjutkan program pemerintah yakni pengadaan satu juta rumah serta mendukung persediaan perumahan rakyat untuk MBR.
Terakhir yaitu PT PLN akan menggunakan PMN sebesar Rp5 triliun untuk pembangunan proyek ketenagalistrikan berupa transmisi, gardu induk dan distribusi listrik desa serta mendukung pengembangan lima daerah pariwisata superprioritas (DPSP) yaitu Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, Borobudur dan Likupang.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022