Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo mendukung percepatan realisasi vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6 hingga 11 tahun.
"Kami mendukung target pemerintah daerah untuk capaian realisasi 100 persen vaksinasi pada anak hingga akhir Februari nanti," kata Wakil Ketua DPRD Gorontalo Utara, Roni Imran di Gorontalo, Sabtu.
Menurutnya, harapan pemerintah daerah agar pelaksanaan pembelajaran tatap muka dapat optimal terlaksana akan segera terwujud.
Mengingat di Indonesia, sudah 50 persen jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD), melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Olehnya, meski vaksin bukan menjadi syarat pelaksanaan belajar tatap muka, namun vaksinasi pada anak usia 6 hingga 11 tahun diyakini menjadi pendukung dalam pelaksanaan tersebut.
Apalagi pada pembukaan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 pada anak dipusatkan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 8 Gorontalo Utara, di Desa Molingkapoto, Kecamatan Kwandang, mendapatkan respon yang sangat baik.
Dari target 1.000 orang anak yang akan divaksin dalam sehari, yang datang mencapai 1.300 dan ada sekitar 1.211 orang anak berhasil divaksin saat itu.
Maka sesuai harapan pemerintah daerah agar DPRD ikut mendorong pelaksanaan vaksinasi COVID-19 pada anak, tentu saja kami akan memberi dukungan yang kuat, imbuhnya.
Mengingat persoalan belajar online (daring) menjadi momok terhadap pelaksanaan dunia pendidikan. Karena disamping prestasi akademik, prestasi karakter pun tidak boleh dikesampingkan.
Pada proses belajar daring, prestasi akademik dapat mudah diraih. Namun prestasi karakter, sesungguhnya hanya dapat optimal diperoleh pada pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
Mengingat peran guru di depan kelas, dan interaksi langsung di lingkungan sekolah tidak dapat tergantikan.
"DPRD berharap pembelajaran tatap muka di daerah ini segera optimal. Seluruh peserta didik dan tenaga pendidik segera 100 persen disuntik vaksin COVID-19, sebagai bagian penting dalam upaya melindungi diri, keluarga dan lingkungan dari paparan virus corona," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022
"Kami mendukung target pemerintah daerah untuk capaian realisasi 100 persen vaksinasi pada anak hingga akhir Februari nanti," kata Wakil Ketua DPRD Gorontalo Utara, Roni Imran di Gorontalo, Sabtu.
Menurutnya, harapan pemerintah daerah agar pelaksanaan pembelajaran tatap muka dapat optimal terlaksana akan segera terwujud.
Mengingat di Indonesia, sudah 50 persen jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD), melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Olehnya, meski vaksin bukan menjadi syarat pelaksanaan belajar tatap muka, namun vaksinasi pada anak usia 6 hingga 11 tahun diyakini menjadi pendukung dalam pelaksanaan tersebut.
Apalagi pada pembukaan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 pada anak dipusatkan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 8 Gorontalo Utara, di Desa Molingkapoto, Kecamatan Kwandang, mendapatkan respon yang sangat baik.
Dari target 1.000 orang anak yang akan divaksin dalam sehari, yang datang mencapai 1.300 dan ada sekitar 1.211 orang anak berhasil divaksin saat itu.
Maka sesuai harapan pemerintah daerah agar DPRD ikut mendorong pelaksanaan vaksinasi COVID-19 pada anak, tentu saja kami akan memberi dukungan yang kuat, imbuhnya.
Mengingat persoalan belajar online (daring) menjadi momok terhadap pelaksanaan dunia pendidikan. Karena disamping prestasi akademik, prestasi karakter pun tidak boleh dikesampingkan.
Pada proses belajar daring, prestasi akademik dapat mudah diraih. Namun prestasi karakter, sesungguhnya hanya dapat optimal diperoleh pada pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
Mengingat peran guru di depan kelas, dan interaksi langsung di lingkungan sekolah tidak dapat tergantikan.
"DPRD berharap pembelajaran tatap muka di daerah ini segera optimal. Seluruh peserta didik dan tenaga pendidik segera 100 persen disuntik vaksin COVID-19, sebagai bagian penting dalam upaya melindungi diri, keluarga dan lingkungan dari paparan virus corona," katanya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022