Pemerintah Provinsi Gorontalo melakukan kunjungan ke Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Jumat, guna belajar penyerapan pinjaman program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang telah dilakukan daerah itu pada 2021.

"Hari ini kita kedatangan tamu dari Pemerintah Provinsi Gorontalo, dihadiri oleh asisten pembangunan bersama tim. Beliau melakukan studi banding terkait 'delivery project' pembangunan yang bersumber dari dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)," kata Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin usai menerima tamunya di Ruang Paringgitan Pendopo Manggala Praja Nugraha.

Pertemuan itu berlangsung hangat. Arifin yang turun langsung menyambut para tamu, terlihat antusias dengan para tamu yang punya motivasi untuk belajar pengajuan PEN ke Trenggalek.

Dalam kunjungannya Asisten Pembangunan Pemprov Gorontalo bersama tim didampingi Bupati Trenggalek dan jajaran, berkesempatan meninjau progres pembangunan ruang isolasi COVID-19 dan Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Soedomo Trenggalek yang tengah dikebut pengerjaannya.

Progres pembangunan ruang isolasi dan IGD di RSUD dr. Soedomo Trenggalek memang tergolong cepat. Saat ini progresnya sudah mencapai pemasangan sekat dinding bangunan

"Kami tentu berterima kasih karena apa yang sudah kami lakukan di Trenggalek ini ternyata menjadi rujukan Pemerintah Provinsi Gorontalo," ujarnya.

Selain Pemprov Gorontalo, juga akan berkunjung melakukan studi tiru untuk hal yang sama dari Pemda Klungkung Bali.

"Untuk 'sharing' (berbagi) pengalaman semoga di semua kegiatan untuk membantu masyarakat, khususnya untuk penanganan kesehatan atau rumah sakit di seluruh Indonesia," ujarnya.

Asisten Pembangunan Sekda Provinsi Gorontalo Sutan Rusdi mengungkapkan pihaknya saat ini juga mendapat kesempatan untuk mengakses alokasi pinjaman PEN dalam rangka pemulihan ekonomi daerah, yang jumlahnya sama dengan yang sudah diterima Trenggalek.

"Karenanya kami ke sini untuk melakukan studi tiru," katanya.

Dikatakan, ada beberapa hal yang ingin dipelajari, pertama sisi kecepatan waktu eksekusi PEN, mengingat pinjaman ini punya batas waktu hingga Desember.

Sementara mereka mendapat informasi bahwa Pemkab Trenggalek bisa enam bulan kontrak dan pembangunan lebih cepat dilakukan.

"Ini salah satu sebab kita melakukan studi banding ke sini," ujarnya

Lanjut dia, alokasi PEN untuk Pemprov Gorontalo sendiri hampir sama dengan Trenggalek, yakni Rp150 miliar yang akan digunakan untuk rumah sakit.

Namun untuk bangunan fisik Rp105 miliar, sisanya digunakan untuk pengadaan alat-alat kesehatan.

"Satu lagi tambahan kenapa kita memilih Trenggalek. Metode yang dipakai oleh Trenggalek. Metode perencanaan yang digabung jadi satu kontraktor (rancang bangun) ini yang ingin kami tiru," katanya.
 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022