Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo meminta pemerintah daerah setempat melakukan penanganan abrasi pantai di wilayah barat kabupaten tersebut dengan cepat.

Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo Utara Jerri Kiswanto di Gorontalo, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya telah meninjau langsung kondisi abrasi pantai di wilayah tersebut, di antaranya di sepanjang Desa Buladu, Kecamatan Sumalata Timur, termasuk yang melanda lokasi Pasar Buladu.

"Kondisinya sangat memprihatinkan mengingat tanggul pemecah ombak (break water) yang ada, telah rusak parah, sehingga diperlukan perbaikan untuk mengatasi abrasi dan banjir rob yang sering melanda," kata Jerri yang berasal dari Daerah Pemilihan III Kabupaten Gorontalo Utara, meliputi Sumalata Timur, Sumalata, Biau, dan Tolinggula itu.

Ia menjelaskan saat gelombang laut pasang, air laut pasti masuk hingga lokasi tempat berjualan.

Kondisi itu, kata dia, berdampak pada aktivitas perekonomian masyarakat di pasar tersebut.

"Sehingga memerlukan penanganan yang cepat dengan membangun tanggul pemecah ombak," katanya.

Oleh karena itu, DPRD meminta pemerintah daerah agar bergerak cepat untuk mengoordinasikan pembangunan tanggul di sepanjang pesisir bagian barat kabupaten ini.

Ia berharap, abrasi dan rob yang selama ini sering melanda fasilitas publik hingga permukiman warga kawasan itu dapat segera diatasi.

Pembangunannya, katanya, dapat dilakukan bertahap setiap tahun. Misalnya, Tahun Anggaran 2022 ini dapat dikerjakan sepanjang 500 meter, kemudian dilanjutkan tahun anggaran berikutnya untuk pembangunan yang sama, agar keperluan infrastruktur tergolong mendesak tersebut dapat direalisasikan.

"Tentu pelaksanaan pembangunannya harus disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah, ataupun pemerintah daerah dapat melakukan koordinasi dengan pihak Balai Wilayah Sungai Sulawesi II untuk percepatan pembangunan tanggul tersebut," katanya.

Jerri berharap, pembangunan tanggul pemecah ombak menjadi salah satu program infrastruktur prioritas di wilayah pesisir barat kabupaten itu.

Dia mengaku penanganan abrasi di kawasan itu memerlukan biaya besar.

"Namun, penanganan abrasi di sepanjang pesisir barat tersebut menjadi keperluan mendesak yang terus diaspirasikan masyarakat," kata dia.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022