Balai Karantina Pertanian (Barantan) Gorontalo bersama PT. Pos Indonesia Cabang Gorontalo berkomitmen untuk meningkatkan ekspor komoditas pertanian di daerah itu.

Kepala Barantan Gorontalo, M Sahrir di Gorontalo, Kamis, mengatakan, komoditas ekspor dikirim melalui pintu pemasukan dan pengeluaran yang didukung perkembangan informasi dan teknologi terkini.

"Perkembangan ini turut berkontribusi pada bertambahnya kuantitas media pembawa yang dilalulintaskan melalui jasa ekspedisi online," ujarnya. 

Oleh karena itu, Kata Sahrir, Karantina Gorontalo mendorong adanya pengiriman langsung ke negara tujuan tanpa transit melalui kota lain. 

"Komoditas yang kini semakin berpotensi adalah ijuk yang diminati Jepang," ungkapnya. 

Bersama dengan komoditas tersebut, Karantina Gorontalo dan Kantor Pos Indonesia Cabang Gorontalo berencana akan bersama-sama menggenjot komoditas lainnya. 

Hingga saat ini ucap Sahrir, lalu lintas komoditas pertanian rutin terbatas pada domestik, seperti sarang burung walet dan tanaman hias.

"Komoditas baru, negara tujuan, dan eksportir baru menjadi target dari kerja sama Karantina Pertanian dan Kantor Pos demi upaya peningkatan komoditas ekspor," kata dia.

Sebelumnya, pada akhir bulan Desember 2021, Balai Karantina Pertanian Gorontalo membantu proses ekspor komoditas pertanian sebanyak 273,5 ton yang bernilai Rp4,8 miliar di Pelabuhan Kota Gorontalo.

Sahrir mengatakan hal tersebut merupakan bagian dari Gebyar Ekspor Kementerian Pertanian.

Gebyar Ekspor Kementerian Pertanian di Gorontalo diadakan di Pelabuhan laut Kota Gorontalo, dengan fokus layanan kepada PT. Tri Jaya Tangguh (TJT) dengan produk kelapa parut untuk ekspor ke Rusia.

Pada tahun 2021, Provinsi Gorontalo menargetkan negara-negara tujuan seperti Polandia, AS, Perancis, Jerman, Rusia, Mesir, dan Spanyol sebagai tujuan ekspor.
 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022