Pemerintah Provinsi Gorontalo menggelar seminar nasional, untuk mengusulkan almarhum Hans Bague (H.B) Jassin sebagai pahlawan nasional dari daerah itu.

Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim membuka secara virtual dari Gorontalo, seminar yang digelar di Kantor Perpustakaan Nasional Jakarta itu.

“Seminar nasional ini untuk memenuhi amanah Undang-Undang 20 Tahun 2009 tentang Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan, sebagai salah satu syarat pengusulan pahlawan nasional,” kata Wagub.

Ia mengungkapkan H.B Jassin sangat layak ditetapkan sebagai pahlawan nasional karena jasa-jasanya yang sangat besar, serta tidak hanya diakui oleh masyarakat dan bangsa Indonesia, tetapi juga oleh dunia internasional.

Idris berharap melalui seminar tersebut akan diperoleh pandangan dan pembuktian sejarah bahwa sastrawan Indonesia itu layak dianugerahi gelar pahlawan.

“Almarhum H.B Jassin layak karena kiprahnya di bidang sastra yang mendunia. Sejak tahun 1939, almarhum juga berjuang dengan konsisten dan gigih dalam membesarkan peradaban Indonesia di bidang sastra, kebudayaan, dan literasi,” ujarnya.

H.B Jassin lahir di Gorontalo pada tanggal 31 Juli 1917.

Ia meninggal di Jakarta pada 11 Maret 2000 dan yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata.

Sejumlah penghargaan yang diterima almarhum antara lain Bintang Mahaputera Nararya dari Presiden RI tahun 1994, Bintang Satyalanca Kebudayaan RI tahun 1969, dan ASEAN Award 1990.

Pada tahun 1993, H.B Jassin juga menerima gelar adat Gorontalo atau pulanga “Ti Molotinepa Wulito”, yang artinya sang putra terbaik bangsa yang menguasai bahasa.

Selain H.B Jassin, Pemerintah Provinsi Gorontalo tahun ini juga mengusulkan kembali almarhum Aloei Saboe sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2022.

Aloei Saboe sebelumnya sudah diajukan pada tahun 2021, serta masuk dalam delapan besar tokoh yang diusulkan ke Presiden Joko Widodo untuk memperoleh gelar Pahlawan Nasional.*

 

 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022