Kawasan kemah Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) pada Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) sudah steril dari malaria, meski daerah itu merupakan endemik malaria.
"Sejak H-5 tim kesehatan sudah berada di lokasi dan langsung aksi di kawasan kemah Presiden Jokowi dan rombongan," ujar Koordinator Lapangan (Korlap) Tim Kesehatan Kemah Presiden Jokowi di IKN Nusantara dr Jansje Grace Makisurat, di Sepaku, Senin.
Dokter Grace yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PPU ini melanjutkan, pada H-5 atau lima hari sebelum kedatangan Presiden di IKN Nusantara, pihaknya melepas briket larvasida di kolam-kolam atau lokasi genangan air yang ada di seputar lokasi kegiatan Presiden di IKN.
Bersamaan dengan itu pula atau pada H-5, H- 3, dan H-2 dilakukan fogging focus pada radius 50 meter hingga 1 kilometer dari lokasi kegiatan presiden dan rombongan.
Pihaknya juga telah melakukan rapid diagnostic test (RDT) malaria, yakni pemeriksaan laboratorium yang digunakan untuk mendiagnosis penyakit malaria, berdasarkan deteksi antigen parasit malaria di dalam darah dengan menggunakan prinsip imunokromatografi.
"Pemeriksaan RDT malaria dilakukan kepada pekerja atau tukang di area perkemahan. Terdapat 32 orang yang telah kami periksa dan hasilnya negatif," ujar Grace yang juga Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten PPU ini.
Pihaknya juga telah menyiapkan ICU mini di tiga titik acara, yakni di area perkemahan, Titik Nol IKN Nusantara, dan di SDN 004 Sepaku yang dijadikan sebagai lokasi vaksinasi.
SDN 004 Sepaku ini berpotensi dikunjungi Jokowi untuk memantau kegiatan vaksinasi dosis 1 dan dosis 2 bagi siswa SD. Diperkirakan ada 500 siswa yang divaksin dengan jam yang berbeda untuk menghindari kerumunan.
Grace juga mengaku telah menyiagakan tim kesehatan dari Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Aji Putri Botung (RSUD RAPB) di Posko Titik Nol IKN.
"Kami juga menyiapkan kelambu, menyiapkan tim vaksinator dari Puskesmas Sepaku 1, Puskesmas Sepaku 3, dan Puskesmas Semoi 2, kemudian menyiapkan tim swaber untuk melaksanakan swab PCR bagi petugas di Ring 1," ujar Grace.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022
"Sejak H-5 tim kesehatan sudah berada di lokasi dan langsung aksi di kawasan kemah Presiden Jokowi dan rombongan," ujar Koordinator Lapangan (Korlap) Tim Kesehatan Kemah Presiden Jokowi di IKN Nusantara dr Jansje Grace Makisurat, di Sepaku, Senin.
Dokter Grace yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PPU ini melanjutkan, pada H-5 atau lima hari sebelum kedatangan Presiden di IKN Nusantara, pihaknya melepas briket larvasida di kolam-kolam atau lokasi genangan air yang ada di seputar lokasi kegiatan Presiden di IKN.
Bersamaan dengan itu pula atau pada H-5, H- 3, dan H-2 dilakukan fogging focus pada radius 50 meter hingga 1 kilometer dari lokasi kegiatan presiden dan rombongan.
Pihaknya juga telah melakukan rapid diagnostic test (RDT) malaria, yakni pemeriksaan laboratorium yang digunakan untuk mendiagnosis penyakit malaria, berdasarkan deteksi antigen parasit malaria di dalam darah dengan menggunakan prinsip imunokromatografi.
"Pemeriksaan RDT malaria dilakukan kepada pekerja atau tukang di area perkemahan. Terdapat 32 orang yang telah kami periksa dan hasilnya negatif," ujar Grace yang juga Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten PPU ini.
Pihaknya juga telah menyiapkan ICU mini di tiga titik acara, yakni di area perkemahan, Titik Nol IKN Nusantara, dan di SDN 004 Sepaku yang dijadikan sebagai lokasi vaksinasi.
SDN 004 Sepaku ini berpotensi dikunjungi Jokowi untuk memantau kegiatan vaksinasi dosis 1 dan dosis 2 bagi siswa SD. Diperkirakan ada 500 siswa yang divaksin dengan jam yang berbeda untuk menghindari kerumunan.
Grace juga mengaku telah menyiagakan tim kesehatan dari Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Aji Putri Botung (RSUD RAPB) di Posko Titik Nol IKN.
"Kami juga menyiapkan kelambu, menyiapkan tim vaksinator dari Puskesmas Sepaku 1, Puskesmas Sepaku 3, dan Puskesmas Semoi 2, kemudian menyiapkan tim swaber untuk melaksanakan swab PCR bagi petugas di Ring 1," ujar Grace.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022