Pemerintah Provinsi Gorontalo akan memperbaiki jembatan yang rusak akibat banjir di Desa Pilolalenga, Kecamatan Bongomeme, Kabupaten Gorontalo.

"Ini jembatan jika diperbaiki akan memakan anggaran Rp5 miliar. Tentu anggaran ini tidak sedikit, apalagi ada dua jembatan yang rusak. Jadi kalau ditotalkan anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp10 miliar," kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie di Gorontalo, Sabtu.

"Saya akan carikan solusi, nanti akan duduk bersama teman-teman DPRD untuk mendapatkan dananya," kata Gubernur, yang sudah meninjau kondisi jembatan yang rusak bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Handoyo.

Ia mengatakan bahwa perbaikan jembatan yang rusak akibat banjir membutuhkan perencanaan matang, termasuk perencanaan anggarannya.

"Kita harus buat dulu perencanaan anggarannya. Kalau dapat insya Allah langsung kita bangun," katanya.

Jika perbaikan jembatan belum memungkinkan dilakukan, ia mengatakan, pemerintah provinsi akan mengupayakan pembangunan jembatan darurat untuk memudahkan warga keluar masuk Desa Pilolalenga.

"Saya harapkan kalau bisa dipacu sebelum bulan puasa," katanya.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Gorontalo Meykowati Isa mengatakan bahwa dinas akan membangun Jembatan Bailey atau jembatan dari rangka baja ringan untuk warga di daerah yang jembatannya rusak akibat banjir karena pembangunan kembali jembatan baru dianggarkan tahun 2023.

"Perencanaan pada tahun 2022, nanti akan masuk di anggaran 2023. Pihak balai jalan nanti akan membantu kira-kira untuk Jembatan Bailey hanya dengan dana sekitar Rp80 jutaan. Jembatan darurat ini hanya bisa dilalui kenderaan yang ringan di bawah lima ton," katanya.
 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022