Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi II, membahas koordinasi dampak banjir dan tanah longsor yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Gorontalo.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo, Roni Sampir di Gorontalo, Rabu, mengatakan sejumlah langkah kebijakan telah diambil pasca bencana banjir dan tanah longsor itu.

"BWS melakukan langkah-langkah untuk penanganan pasca banjir melalui anggaran dan sesuai kewenangan," ujar Roni.

Langkah yang telah dilakukan seperti penanganan sungai Alo–Molalahu dan Biyonga dengan biaya kurang lebih Rp18 miliar, serta penanganan banjir melalui dana darurat.

Selain itu, penanganan banjir juga dilakukan Dinas PUPR Provinsi Gorontalo pada beberapa pekerjaan jembatan yang rusak pasca banjir. 

Sedangkan Pemerintah Kabupaten Gorontalo telah merencanakan program penanganan melalui dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang meliputi pekerjaan pembangunan jalan dan jembatan.

"Dari 493 anggaran yang kami pinjam kembali karena SHT kurang lebih Rp80 miliar dimaksimalkan untuk dipinjam kembali, dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang belum didanai pada dana PEN sebelumnya," pungkas nya.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022