Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo menargetkan pelayanan imunisasi bisa mencakup 252.569 anak selama Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).

Pada pencanangan BIAN di Gorontalo, Rabu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Yana Yanti Suleman mengatakan bahwa pemerintah berupaya meningkatkan kembali cakupan program imunisasi dasar yang menurun semasa pandemi COVID-19.

Menurut dia, cakupan program imunisasi anak yang pada tahun 2019 mencapai 81,9 persen turun menjadi 73,9 persen pada 2020.

"Cakupan imunisasi dasar lengkap kita di tiga tahun terakhir cenderung turun maka kita harus waspada terhadap virus campak dan rubella, polio, dan hepatitis B. Caranya dengan mensukseskan bulan imunisasi anak nasional selama satu bulan ke depan," kata Yana.

Ia menjelaskan bahwa BIAN meliputi pelaksanaan imunisasi tambahan campak dan rubella serta pemberian imunisasi polio, diptheri-pertusis-tetanus (DPT), atau hepatitis B pada anak-anak yang belum mendapatkannya.

Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer meminta para orang tua dan guru mendukung pelaksanaan imunisasi selama Bulan Imunisasi Anak Nasional.

"Ibu-ibu harus rajin-rajin membawa anaknya untuk imunisasi. Anak-anak kita generasi penerus kita yang sudah tua ini," katanya.

Dia juga meminta para guru mengingatkan para orang tua untuk memastikan anak mendapatkan imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan.

"Tanpa bantuan guru dan orang tua kami akan sangat sulit merealisasikannya. Walaupun program ini baik, tapi tanpa kerja sama tentu kami akan kesulitan," katanya.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022