Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel dan akomodasi lainnya, pada Oktober 2015 sebesar 34,29 persen atau turun 25,78 poin dibandingkan September 2015 sebesar 60,07 persen.

"Pada bulan Oktober 2015, Kabupaten Boalemo dengan TPK sebesar 44,94 persen, diikuti Kota Gorontalo 38,33 persen, Pohuwato 19,86 persen, Kabupaten Gorontalo 5,83 persen, dan terendah adalah Gorontalo Utara dengan TPK 5,20 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo Eko Marsoro mengatakan, Kamis.

Jika dibandingkan dengan keadaan bulan September 2015, penurunan angka TPK pada bulan Oktober 2015 yang terbesar terjadi di Kota Gorontalo sebesar 33,41 poin, Gorontalo Utara 6,20 poin, dan Kabupaten Gorontalo 0,30 poin.

Sementara untuk Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Pohuwato terjadi peningkatan angka TPK masing-masing 15,17 poin dan 0,68 poin.

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Kota Gorontalo pada bulan Oktober 2015 sebesar 47,60 persen, mengalami penurunan 2,91 poin dibandingkan September yang tercatat 50,51 persen.

"Sebaliknya TPK akomodasi lainnya pada bulan Oktober 2015 sebesar 25,03 persen, mengalami penurunan 47,84 poin jika dibandingkan bulan September 2015 yang tercatat 72,87 persen," tambahnya.

Ia menjelaskan, secara keseluruhan rata-rata lama menginap tamu asing dan dalam negeri (domestik) pada mencapai 1,16 hari, mengalami penurunan 0,50 poin jika dibandingkan dengan lama menginap tamu pada bulan September 2015.

Tamu dalam negeri menginap lebih singkat dibandingkan tamu asing, yaitu masing-masing 1,16 hari dan 1,28 hari.

Tamu menginap tertinggi terjadi di Kabupaten Pohuwato sebesar 1,68, diikuti Gorontalo Utara sebesar 1,57 hari, Boalem 1,45 hari, Kota Gorontalo 1,13 hari dan Kabupaten Gorontalo 1,03 hari.

Secara total, rata-rata lama menginap tamu hotel bintang di Kota Gorontalo adalah 1,35 hari, lebih lama dibanding akomodasi lainnya yaitu selama 1,11 hari.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015