Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Gorontalo Nelson Pomalingo berharap organisasi tersebut mampu mengambil peran sebagai solusi atas berbagai masalah yang ditemui para petani di daerah itu.
"Peran HKTI harus menjadi solusi menyelesaikan problem petani, sambil melakukan identifikasi masing-masing komoditas," ucap Nelson yang juga Bupati Gorontalo itu, di Gorontalo, Ahad.
Ia mengatakan hal itu pada temu silaturahim antarpengurus HKTI Provinsi Gorontalo dan pengurus HKTI kabupaten/kota di Provinsi Gorontalo yang dirangkaikan dengan Rapat Konsolidasi Organisasi HKTI di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo, Ahad.
Agar bisa memainkan perannya, HKTI sebagai wadah berhimpun para petani diminta mengidentifikasi setiap jenis komoditas usaha tani.
Dengan begitu, katanya, akan bisa dipahami keluhan-keluhan petani dan HKTI dapat mengintervensi pergerakan rumpun pertanian.
Menurutnya, masalah petani itu bukan hanya persoalan ketersediaan pupuk dan bibit sehingga HKTI perlu membuat program kerja berdasarkan masalah yang ada ditingkat petani.
"HKTI harus menghubungkan dengan pemerintah daerah, mencari solusi, hingga menggapai kemandirian petani," kata dia.
Selain itu,menurut Nelson, HKTI akan membantu petani agar terhubung kepada perusahaan-perusahaan sehingga kebutuhan-kebutuhan mereka dapat terpenuhi.
"Bagaimana para pengusaha yang ada silo-silo untuk bersedia menyediakan pupuk dan bibit membantu petani dan akhirnya hasil panen pun masuk kepada mereka," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022
"Peran HKTI harus menjadi solusi menyelesaikan problem petani, sambil melakukan identifikasi masing-masing komoditas," ucap Nelson yang juga Bupati Gorontalo itu, di Gorontalo, Ahad.
Ia mengatakan hal itu pada temu silaturahim antarpengurus HKTI Provinsi Gorontalo dan pengurus HKTI kabupaten/kota di Provinsi Gorontalo yang dirangkaikan dengan Rapat Konsolidasi Organisasi HKTI di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo, Ahad.
Agar bisa memainkan perannya, HKTI sebagai wadah berhimpun para petani diminta mengidentifikasi setiap jenis komoditas usaha tani.
Dengan begitu, katanya, akan bisa dipahami keluhan-keluhan petani dan HKTI dapat mengintervensi pergerakan rumpun pertanian.
Menurutnya, masalah petani itu bukan hanya persoalan ketersediaan pupuk dan bibit sehingga HKTI perlu membuat program kerja berdasarkan masalah yang ada ditingkat petani.
"HKTI harus menghubungkan dengan pemerintah daerah, mencari solusi, hingga menggapai kemandirian petani," kata dia.
Selain itu,menurut Nelson, HKTI akan membantu petani agar terhubung kepada perusahaan-perusahaan sehingga kebutuhan-kebutuhan mereka dapat terpenuhi.
"Bagaimana para pengusaha yang ada silo-silo untuk bersedia menyediakan pupuk dan bibit membantu petani dan akhirnya hasil panen pun masuk kepada mereka," pungkasnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022