Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara (Gorut), Provinsi Gorontalo, Lukum Diko mengajak warga setempat untuk menghijaukan daerah aliran sungai untuk mencegah pendangkalan sungai.
"Hari ini kita memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Ini momentum yang tepat untuk mengajak masyarakat lebih mencintai lingkungan khususnya menyelamatkan sungai dari pendangkalan," kata anggota DPRD Gorontalo Utara, Lukum Diko, di Gorontalo, Minggu.
Menurutnya, meluapnya air sungai di hampir seluruh wilayah kecamatan saat curah hujan tinggi seperti di Kecamatan Anggrek, Monano, Tomilito, Kwandang, diantaranya akibat pendangkalan sungai.
Pendangkalan tersebut akibat material tanah saat hujan deras berubah menjadi lumpur terbawa air hujan ke sungai.
Dampaknya sungai tak mampu menampung debit air hingga meluap membanjiri permukiman dan seluruh fasilitas yang ada bahkan menutupi akses jalan.
Oleh karena itu, kita wajib menyelamatkan sungai dengan melestarikan lingkungan sekitarnya.
Kita harus menanam banyak bibit pohon di wilayah perbukitan hingga di sekitar sungai dari hulu ke hilir untuk mencegah abrasi yang menyebabkan sungai menjadi dangkal.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pun diharapkan lekat dengan masyarakat di daerah ini khususnya dalam meningkatkan kesadaran menjaga lingkungan melalui gerakan bersih-bersih sampah dan menanam jutaan bibit pohon.
"Kalau perlu kita membuat target setiap individu dapat menanam minimal 5 bibit pohon setiap bulan," kata Lukum.
Ia pun berharap pemerintah daerah memperkuat kampanye sadar lingkungan dengan tidak membuang sampah di sungai sebab dampaknya sangat menyakitkan. Karena kerusakan lingkungan akan mengancam kelangsungan hidup manusia.
"Banjir dengan mudah menjadi langganan dan kita pun mengalami keletihan untuk memulihkan kondisi pasca bencana," kata dia lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022
"Hari ini kita memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Ini momentum yang tepat untuk mengajak masyarakat lebih mencintai lingkungan khususnya menyelamatkan sungai dari pendangkalan," kata anggota DPRD Gorontalo Utara, Lukum Diko, di Gorontalo, Minggu.
Menurutnya, meluapnya air sungai di hampir seluruh wilayah kecamatan saat curah hujan tinggi seperti di Kecamatan Anggrek, Monano, Tomilito, Kwandang, diantaranya akibat pendangkalan sungai.
Pendangkalan tersebut akibat material tanah saat hujan deras berubah menjadi lumpur terbawa air hujan ke sungai.
Dampaknya sungai tak mampu menampung debit air hingga meluap membanjiri permukiman dan seluruh fasilitas yang ada bahkan menutupi akses jalan.
Oleh karena itu, kita wajib menyelamatkan sungai dengan melestarikan lingkungan sekitarnya.
Kita harus menanam banyak bibit pohon di wilayah perbukitan hingga di sekitar sungai dari hulu ke hilir untuk mencegah abrasi yang menyebabkan sungai menjadi dangkal.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pun diharapkan lekat dengan masyarakat di daerah ini khususnya dalam meningkatkan kesadaran menjaga lingkungan melalui gerakan bersih-bersih sampah dan menanam jutaan bibit pohon.
"Kalau perlu kita membuat target setiap individu dapat menanam minimal 5 bibit pohon setiap bulan," kata Lukum.
Ia pun berharap pemerintah daerah memperkuat kampanye sadar lingkungan dengan tidak membuang sampah di sungai sebab dampaknya sangat menyakitkan. Karena kerusakan lingkungan akan mengancam kelangsungan hidup manusia.
"Banjir dengan mudah menjadi langganan dan kita pun mengalami keletihan untuk memulihkan kondisi pasca bencana," kata dia lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022