Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menerima Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) untuk daerah itu, sebesar Rp6,36 triliun pada APBN tahun anggaran 2016.

Menurutnya angka tersebut naik siginifikan yakni Rp2,1 triliun, dibandingkan DIPA tahun 2015 sebesar Rp4,2 triliun.

"Alhamdulillah Provinsi Gorontalo mendapat alokasi dana transfer, termasuk dana desa mulai tahun depan. DIPA akan saya serahkan ke pemerintah kabupaten dan kota serta satuan kerja pada Rabu (16/12)," jelasnya, Selasa.

Dana transfer meliputi Provinsi Gorontalo Rp1,332 triliun, Kabupaten Boalemo Rp790 miliar, Kabupaten Gorontalo Rp1,141 triliun, Kota Gorontalo Rp810 miliar, Kabupaten Pohuwato Rp799 miliar, Kabupaten Bone Bolango Rp793 miliar dan Kabupaten Gorontalo Utara Rp692 miliar.

Selain itu pemprov bersama Pemkab Gorontalo mendapat perhargaan sebagai daerah berprestasi penerima Dana Insentif Daerah.

Ia menjelaskan prestasi tersebut diraih karena pencapaian kinerja kesehatan fiskal, pengelolaan keuangan daerah, pelayanan dasar publik dan kinerja ekonomi serta kesejahteraan.

"Untuk tahun 2016, Presiden Joko Widodo meminta agar pemda segera menetapkan APBD dan pengumuman lelang paling lambat Januari 2016," tambahnya.

Masalah serapan anggaran, lanjutnya, menjadu hal yang krusial karena berpengaruh langsung pada kinerja pembangunan daerah dalam satu tahun.

Gubernur mengaku sering memberikan dukungan bagi setiap satker untuk memacu penyerapan anggaran agar pembangunan berjalan lebih optimal.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015