Pemprov Gorontalo melalui Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Kumperindag) menggelar pasar murah di Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo, Selasa, guna membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

 Diskomperindag mendistribusikan 1.000 kupon untuk menebus barang yang diinginkan kepada warga sebelum pasar tersebut dimulai.

Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer mengatakan saat ini masyarakat membutuhkan bahan pokok dengan harga terjangkau, karena beberapa minggu terakhir terjadi lonjakan harga sejumlah komoditas.

“Saya sudah rapat bersama Bank Indonesia terkait inflasi daerah, yang memang ternyata lagi naik. Jadi sudah benar kami melaksanakan pasar murah ini. Kami ingin membantu warga mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau. Apalagi mendekati hari besar keagamaan. Idul Adha telah ditetapkan jatuh hari Minggu tanggal 10 Juli, jadi silakan nikmati pasar murah ini,” kata Hamka.

Menurut dia, kenaikan harga bahan pokok terutama cabai ke depan dapat dicegah dengan meningkatkan produksi di daerah dan memanfaatkan lahan-lahan tidur.

Ia juga mendorong masyarakat Gorontalo menanam cabai maupun komoditas lain dengan memanfaatkan pekarangan rumah masing – masing, agar kenaikan harga di pasar tidak akan terlalu berpengaruh pada pemenuhan kebutuhan rumah tangga.

“Yang paling mahal adalah cabai, harganya mencapai Rp 80.000 per kilogram. Coba ibu bapak manfaatkan lahan. Tanami cabai, tanami bawang bawang, ini biar kita tidak kaget jika harga naik sewaktu – waktu. Mohon bersabar, kami pemerintah akan terus berusaha agar masyarakat bisa keluar dari krisis kondisi ekonomi saat ini,” katanya.

Melihat antusiasme masyarakat di pasar murah, Hamka kembali mengingatkan tentang protokol kesehatan COVID-19.

Masyarakat diminta untuk mengantre dengan tertib, menjaga jarak, dan tetap menggunakan masker.

Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo pada pasar murah menyiapkan tujuh komoditas dengan harga bersubsidi yakni beras Rp5 ribu per kilogram, gula pasir Rp10 ribu per kilogram, minyak goreng Rp15 ribu per liter, dan telur Rp1.000 per butir.

Harga cabai rawit di pasar murah tersebut Rp20 ribu untuk paket setengah kilogram, serta bawang merah dan bawang putih masing-masing dengan harga Rp20 ribu dan Rp10 ribu per 500 gram, serta ikan tuna dijual Rp10 ribu per 500 gram.

Selain itu, ada 13 distributor yang menjual barang kebutuhan pokok harga nonsubsidi di antaranya Pabrik Gula Gorontalo, PT Laris Manis Utama, CV Irama Lestari, dan PT Cipta Langgeng Mitra Sukses.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022