Sebanyak 40 peserta personil khusus dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA UPT Kanwil Kemenkumham Gorontalo menjalani pelatihan dan pembinaan Fisik Mental Dan Disiplin (FMD) di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Kegiatan itu merupakan kombinasi latihan olahraga dan pembinaan mental serta disiplin, yang bertujuan untuk pembentukan karakter yang tangguh dan disiplin bagi petugas pemasyarakatan.
"Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan Tugas dan Fungsi serta tanggung jawab sekaligus menjaga Kinerja Pegawai agar tetap berintegritas," ucap Kepala Kanwil Kemenkumham Gorontalo, Heni Susila Wardoyo, Senin.
Kakanwil menegaskan, tugas pokok dan fungsi serta tanggung seluruh petugas Lapas tentunya selalu terkait dengan aspek keamanan dan ketertiban dengan tingkat risiko yang cukup tinggi.
"Olehnya kesiapan baik dari segi fisik, mental serta aspek disiplin pegawai menjadi harga mati," tegas dia.
Heni memberikan penekanan kepada peserta pelatihan FMD bahwa sebagai aparatur di garda terdepan dalam penegakan keamanan dan ketertiban di tingkat UPT, tentunya tidak cukup hanya dengan pembelajaran teori saja.
"Namun diperlukan keseimbangan pembekalan, baik secara fisik maupun mental serta kedisiplinan yang tinggi khususnya dalam mendeteksi dini gangguan kamtib," kata dia.
Kepala Lapas Gorontalo Indra Mokoagow mengatakan pada tahun 2022, Lapas Kelas IIA Gorontalo mengutus 40 orang personil untuk mengikuti pelatihan dan pembekalan FMD dengan melibatkan instruktur dari Polda Gorontalo.
"Kami berharap 40 personil yang diterjunkan akan memiliki kemampuan lebih dalam hal Fisik Mental dan tingkat kedisiplinan. Tentunya secara institusi di tingkat UPT, kami akan terus berkomitmen mewujudkan Pemasyarakatan yang maju dengan melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta tanggung jawab dengan sebaik-baiknya," pungkas Indra.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022
Kegiatan itu merupakan kombinasi latihan olahraga dan pembinaan mental serta disiplin, yang bertujuan untuk pembentukan karakter yang tangguh dan disiplin bagi petugas pemasyarakatan.
"Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan Tugas dan Fungsi serta tanggung jawab sekaligus menjaga Kinerja Pegawai agar tetap berintegritas," ucap Kepala Kanwil Kemenkumham Gorontalo, Heni Susila Wardoyo, Senin.
Kakanwil menegaskan, tugas pokok dan fungsi serta tanggung seluruh petugas Lapas tentunya selalu terkait dengan aspek keamanan dan ketertiban dengan tingkat risiko yang cukup tinggi.
"Olehnya kesiapan baik dari segi fisik, mental serta aspek disiplin pegawai menjadi harga mati," tegas dia.
Heni memberikan penekanan kepada peserta pelatihan FMD bahwa sebagai aparatur di garda terdepan dalam penegakan keamanan dan ketertiban di tingkat UPT, tentunya tidak cukup hanya dengan pembelajaran teori saja.
"Namun diperlukan keseimbangan pembekalan, baik secara fisik maupun mental serta kedisiplinan yang tinggi khususnya dalam mendeteksi dini gangguan kamtib," kata dia.
Kepala Lapas Gorontalo Indra Mokoagow mengatakan pada tahun 2022, Lapas Kelas IIA Gorontalo mengutus 40 orang personil untuk mengikuti pelatihan dan pembekalan FMD dengan melibatkan instruktur dari Polda Gorontalo.
"Kami berharap 40 personil yang diterjunkan akan memiliki kemampuan lebih dalam hal Fisik Mental dan tingkat kedisiplinan. Tentunya secara institusi di tingkat UPT, kami akan terus berkomitmen mewujudkan Pemasyarakatan yang maju dengan melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta tanggung jawab dengan sebaik-baiknya," pungkas Indra.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022