Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo menggelar pertemuan analisis profil dan tematik kependudukan bersama pemerintah daerah, akademisi, dan media, di Kota Gorontalo, Rabu.
Plt Kepala Sub Bagian Tata Usaha BPS Provinsi Gorontalo, Zainuddin Taniyo pada kegiatan itu mengatakan BPS sebagai penyedia data statistik selalu berupaya menghasilkan berbagai data.
"Ini sebagai upaya kontribusi BPS dalam pencapaian sasaran, agenda, dan misi pembangunan nasional maupun daerah," ujar dia.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan data kependudukan, BPS telah melaksanakan kegiatan Sensus Penduduk 2020 (SP2020) yang merupakan pendataan penduduk lengkap di seluruh Indonesia.
Data kependudukan hasil SP2020 telah diseminasikan dan dianalisis dalam bentuk data, grafik, tabel, peta maupun infografis dalam bentuk publikasi. Salah publikasi hasil SP2020 yang dirilis adalah analisis profil penduduk.
"Publikasi tersebut telah dirilis di website BPS Provinsi Gorontalo pada tanggal 24 Juni 2022. Pada publikasi ini dibahas kondisi kependudukan secara menyeluruh pada kategori anak, usia produktif, dan lanjut usia (lansia)," ucap Zainuddin.
Kegiatan SP2020 dilanjutkan dengan Long Form Sensus Penduduk pada tahun 2022. Kegiatan itu bertujuan menghasilkan data parameter demografi lengkap meliputi fertilitas, mortalitas, migrasi, ketenagakerjaan, pendidikan, perumahan dan disabilitas penduduk.
"Hasil Long Form SP2020 akan diseminasikan dalam publikasi tematik kependudukan," kata dia
Ia mengungkapkan data kependudukan secara kuantitatif, yang tersaji dalam angka dan tabel, belum cukup memberikan gambaran langsung dari kualitas dan keadaan penduduk secara hakiki.
Diperlukan analisis mendalam dengan melihat berbagai aspek baik sosiologis, budaya, kondisi geografis atau bahkan sejarah dari terbentuknya suatu komunitas penduduk, yang mungkin informasi tersebut luput tergambar dalam angka, padahal berdampak pada kualitas hidup penduduk suatu wilayah.
"Untuk itu kegiatan workshop kali ini menjadi awal yang baik untuk menemukan formulasi yang tepat, antara analisis kuantitatif dengan berbagai aspek lain seperti fenomena dan kebijakan terkait kependudukan di Provinsi Gorontalo," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022
Plt Kepala Sub Bagian Tata Usaha BPS Provinsi Gorontalo, Zainuddin Taniyo pada kegiatan itu mengatakan BPS sebagai penyedia data statistik selalu berupaya menghasilkan berbagai data.
"Ini sebagai upaya kontribusi BPS dalam pencapaian sasaran, agenda, dan misi pembangunan nasional maupun daerah," ujar dia.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan data kependudukan, BPS telah melaksanakan kegiatan Sensus Penduduk 2020 (SP2020) yang merupakan pendataan penduduk lengkap di seluruh Indonesia.
Data kependudukan hasil SP2020 telah diseminasikan dan dianalisis dalam bentuk data, grafik, tabel, peta maupun infografis dalam bentuk publikasi. Salah publikasi hasil SP2020 yang dirilis adalah analisis profil penduduk.
"Publikasi tersebut telah dirilis di website BPS Provinsi Gorontalo pada tanggal 24 Juni 2022. Pada publikasi ini dibahas kondisi kependudukan secara menyeluruh pada kategori anak, usia produktif, dan lanjut usia (lansia)," ucap Zainuddin.
Kegiatan SP2020 dilanjutkan dengan Long Form Sensus Penduduk pada tahun 2022. Kegiatan itu bertujuan menghasilkan data parameter demografi lengkap meliputi fertilitas, mortalitas, migrasi, ketenagakerjaan, pendidikan, perumahan dan disabilitas penduduk.
"Hasil Long Form SP2020 akan diseminasikan dalam publikasi tematik kependudukan," kata dia
Ia mengungkapkan data kependudukan secara kuantitatif, yang tersaji dalam angka dan tabel, belum cukup memberikan gambaran langsung dari kualitas dan keadaan penduduk secara hakiki.
Diperlukan analisis mendalam dengan melihat berbagai aspek baik sosiologis, budaya, kondisi geografis atau bahkan sejarah dari terbentuknya suatu komunitas penduduk, yang mungkin informasi tersebut luput tergambar dalam angka, padahal berdampak pada kualitas hidup penduduk suatu wilayah.
"Untuk itu kegiatan workshop kali ini menjadi awal yang baik untuk menemukan formulasi yang tepat, antara analisis kuantitatif dengan berbagai aspek lain seperti fenomena dan kebijakan terkait kependudukan di Provinsi Gorontalo," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022