Para pemenang Ballon d'Or tahun ini akan mendapatkan token digital yang menyertai trofi berkilau mereka, kata penyelenggara kepada AFP, Kamis.
Anugerah yang berbasis di Prancis yang digelar grup media Equipe ini sudah memberikan penghargaan ini kepada para pesepak bola terbaik selama 66 tahun dengan menganugerahkan kepada pengakuan global dan trofi berbentuk bola emas kepada mereka.
Tetapi tahun ini Equipe berusaha beralih ke mata uang kripto dengan menawarkan berbagai token digital (NFT) gratis kepada pemenang tetapi ratusan lainnya dijual kepada masyarakat.
Dunia olahraga dibanjiri proyek NFT setelah penyelenggara, klub, dan pemain berusaha memonetisasi ketenaran mereka.
Token adalah potongan kode komputer yang disimpan dalam blockchain yang merupakan buku besar digital yang menyimpan informasi tentang aset digital.
Token-token itu dikaitkan dengan karya seni, avatar video game, atau objek dunia nyata seperti halnya Ballon d'Or.
NFT umumnya dibeli oleh orang-orang yang berharap bisa menjualnya lagi demi keuntungan, sedangkan nilainya didasarkan kepada kelangkaan dan kolektibilitas.
Tetapi tahun ini seluruh sektor kripto mengalami kerugian setelah nilai mata uang dan aset digital seperti NFT mengalami pukulan.
Namun demikian, Equipe mengatakan NFT dalam Ballon d'Or adalah bagian dari strategi jangka panjang.
"Koleksi pertama ini akan diikuti oleh yang lain seperti Ballon d'Or, dan lebih luas lagi kelompok Equipe dan Amaury, ingin memproyeksikan dirinya secara berkelanjutan kepada dunia web3 yang merupakan era baru internet terdesentralisasi," kata kelompok media itu seperti dikutip AFP.
Equipe mengatakan akan melelang tiga NFT yang akan membuat para pemegangnya mendapatkan "akses VIP" ke acara penganugerahan Ballon d'Or pada 17 Oktober.
Striker Prancis dan Real Madrid Karim Benzema menjadi favorit memenangkan anugerah sektor putra tahun ini.
Kebetulan Benzema sudah meluncurkan koleksi NFT-nya sendiri awal tahun ini.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Peraih Ballon d'Or akan dihadiahi aset digital NFT
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022
Anugerah yang berbasis di Prancis yang digelar grup media Equipe ini sudah memberikan penghargaan ini kepada para pesepak bola terbaik selama 66 tahun dengan menganugerahkan kepada pengakuan global dan trofi berbentuk bola emas kepada mereka.
Tetapi tahun ini Equipe berusaha beralih ke mata uang kripto dengan menawarkan berbagai token digital (NFT) gratis kepada pemenang tetapi ratusan lainnya dijual kepada masyarakat.
Dunia olahraga dibanjiri proyek NFT setelah penyelenggara, klub, dan pemain berusaha memonetisasi ketenaran mereka.
Token adalah potongan kode komputer yang disimpan dalam blockchain yang merupakan buku besar digital yang menyimpan informasi tentang aset digital.
Token-token itu dikaitkan dengan karya seni, avatar video game, atau objek dunia nyata seperti halnya Ballon d'Or.
NFT umumnya dibeli oleh orang-orang yang berharap bisa menjualnya lagi demi keuntungan, sedangkan nilainya didasarkan kepada kelangkaan dan kolektibilitas.
Tetapi tahun ini seluruh sektor kripto mengalami kerugian setelah nilai mata uang dan aset digital seperti NFT mengalami pukulan.
Namun demikian, Equipe mengatakan NFT dalam Ballon d'Or adalah bagian dari strategi jangka panjang.
"Koleksi pertama ini akan diikuti oleh yang lain seperti Ballon d'Or, dan lebih luas lagi kelompok Equipe dan Amaury, ingin memproyeksikan dirinya secara berkelanjutan kepada dunia web3 yang merupakan era baru internet terdesentralisasi," kata kelompok media itu seperti dikutip AFP.
Equipe mengatakan akan melelang tiga NFT yang akan membuat para pemegangnya mendapatkan "akses VIP" ke acara penganugerahan Ballon d'Or pada 17 Oktober.
Striker Prancis dan Real Madrid Karim Benzema menjadi favorit memenangkan anugerah sektor putra tahun ini.
Kebetulan Benzema sudah meluncurkan koleksi NFT-nya sendiri awal tahun ini.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Peraih Ballon d'Or akan dihadiahi aset digital NFT
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022