Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, AKBP Juprisan Pratama Ramadhan Nasution, di Gorontalo, Sabtu, mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan di daerah itu, khususnya pengendara lintas Sulawesi untuk fokus dan berhati-hati.
"Pengendara harus fokus. Konsentrasi jangan sampai buyar, untuk menghindari kecelakaan lalu lintas yang tidak diinginkan. Apalagi kondisi lintas Sulawesi yang didominasi jalan berkelok dan berbukit. Tentu memerlukan konsentrasi tinggi saat berkendara," kata Juprisan.
Seperti peristiwa naas yang terjadi di lintas Sulawesi wilayah barat kabupaten tersebut, di ruas jalan utama Desa Putiana, Kecamatan Anggrek.
Tabrakan antara dua kendaraan tak bisa dihindari, akibat mobil jenis tronton yang oleng saat melintas di ruas jalan menurun.
Pengendara kehilangan kendali hingga menyebabkan kecelakaan yang menghantam satu unit rumah dan satu unit mobil dari arah berlawanan.
Olehnya kata Juprisan, kondisi itu harus menjadi pelajaran berharga bagi setiap pengendara.
Apalagi lintas Sulawesi dengan kondisi jalan sempit dan rata-rata dilalui kendaraan besar dan bermuatan banyak, khususnya dari arah Pelabuhan Anggrek, dan sebaliknya.
Sehingga penertiban melalui sosialisasi yang sering digelar pihaknya di setiap titik lokasi rawan kecelakaan lalu di wilayah itu, kata dia, diantaranya untuk memberi kesadaran kepada pengendara tentang pentingnya prioritaskan keselamatan diri saat berkendara.
"Kalau mengantuk, sebaiknya beristirahat. Jangan memaksakan diri sebab akibatnya bisa fatal, tidak hanya kerugian materi, bahkan nyawa pun bisa melayang," katanya.
Termasuk bagi pengendara motor, agar tetap mengenakan alat keselamatan diri, seperti helm. Juga tidak membonceng penumpang lebih dari yang ditentukan.
"Kami senantiasa memprioritaskan sosialisasi keselamatan berkendara kepada masyarakat, sebagai upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas," imbuhnya.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022
"Pengendara harus fokus. Konsentrasi jangan sampai buyar, untuk menghindari kecelakaan lalu lintas yang tidak diinginkan. Apalagi kondisi lintas Sulawesi yang didominasi jalan berkelok dan berbukit. Tentu memerlukan konsentrasi tinggi saat berkendara," kata Juprisan.
Seperti peristiwa naas yang terjadi di lintas Sulawesi wilayah barat kabupaten tersebut, di ruas jalan utama Desa Putiana, Kecamatan Anggrek.
Tabrakan antara dua kendaraan tak bisa dihindari, akibat mobil jenis tronton yang oleng saat melintas di ruas jalan menurun.
Pengendara kehilangan kendali hingga menyebabkan kecelakaan yang menghantam satu unit rumah dan satu unit mobil dari arah berlawanan.
Olehnya kata Juprisan, kondisi itu harus menjadi pelajaran berharga bagi setiap pengendara.
Apalagi lintas Sulawesi dengan kondisi jalan sempit dan rata-rata dilalui kendaraan besar dan bermuatan banyak, khususnya dari arah Pelabuhan Anggrek, dan sebaliknya.
Sehingga penertiban melalui sosialisasi yang sering digelar pihaknya di setiap titik lokasi rawan kecelakaan lalu di wilayah itu, kata dia, diantaranya untuk memberi kesadaran kepada pengendara tentang pentingnya prioritaskan keselamatan diri saat berkendara.
"Kalau mengantuk, sebaiknya beristirahat. Jangan memaksakan diri sebab akibatnya bisa fatal, tidak hanya kerugian materi, bahkan nyawa pun bisa melayang," katanya.
Termasuk bagi pengendara motor, agar tetap mengenakan alat keselamatan diri, seperti helm. Juga tidak membonceng penumpang lebih dari yang ditentukan.
"Kami senantiasa memprioritaskan sosialisasi keselamatan berkendara kepada masyarakat, sebagai upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas," imbuhnya.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022