Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin berjanji untuk mencarikan solusi akibat krisis air yang melanda beberapa desa di daerah itu.

"Saya mengimbau petani dan pelanggan Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) tidak rebutan air, sebab pemerintah daerah terus berupaya mencari solusi terhadap krisis air yang melanda daerah ini," ujarnya, Senin.

Krisis air terus melanda Kabupaten Gorontalo Utara, bahkan sejumlah petani terancam gagal panen dan saling berebutan air dengan pelanggan.

Bupati mengaku sudah turun menengahi masyarakat khususnya di Desa Posso Kecamatan Kwandang, pusat instalasi SPAM.

Kunjungannya di lokasi persawahan Kwandang dengan menemui kelompok tani dan masyarakat setempat, untuk memberi pemahaman bahwa upaya pemanfaatan air yang bersumber dari sungai Posso terus dilakukan.

Jadwal pendistribusian air pun akan dilakukan sebanyak dua kali yaitu pagi hari pukul 10 pagi hingga 3 sore untuk areal persawahan.

Sedangkan pukul 7 malam hingga 3 subuh, distribusi air akan dilakukan ke seluruh pelanggan SPAM.

Harus ada pembagian air, mengingat sumber air bersih satu-satunya dari pegunungan Posso sedang kritis.

"Debit air berkurang, jika sebelumnya pihak SPAM bisa mendistribusikan 450-500 liter per detik, kini tinggal 45-50 liter per detik," ujar bupati.

Ia mengimbau, agar masyarakat menghemat air dan mereka yang bermukim di hulu sungai Posso agar menjaga kelestarian lingkungan, jangan menebang pohon sembarangan sebab cadangan air yang tersimpan akan berkurang.

Pihak SPAM dan instansi teknis terkait pun diminta memantau seluruh instalasi air termasuk pipa-pipa yang akan mendistribusikan air ke seluruh pelanggan.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016