Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Stok beras di gudang Bulog Sub Divisi Regional (Divre) Gorontalo aman tersedia hingga bulan Maret 2016, dengan rata-rata penyaluran sebanyak 1.400 ton/bulan.

"Hingga Maret 2016, stok beras di Provinsi Gorontalo aman, jadi perhitungan stok minimum regional (SMR) diharuskan untuk memiliki cadangan beras pemerintah selama tiga bulan, untuk provinsi Gorontalo masih tersedia," ungkap Kepala Bulog Subdivre Gorontalo, Sjamsudin, Selasa.

Sjamsudin juga berharap untuk menjangkau stok beras beberapa bulan ke depan, panen padi di daerah pada bulan Maret nanti dapat ditampung seluruhnya, walaupun sekitar 10 hingga 20 persen merembes ke daerah lain.

"Pada intinya kita dapat menampung sebanyak-banyaknya terhadap apa yang dihasilkan di Provinsi Gorontalo, karena kita ketahui bersama daerah ini memiliki banyak sentra produksi yaitu di Kabupaten Pohuwato, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Boalemo," kata Sjamsudin.

Untuk produksi beras di provinsi Gorontalo, menurut sjamsudin, paling banyak berasal dari kabupaten Boalemo, yakni di wilayah Paguyaman dan sekitarnya.

Sedangkan Kota Gorontalo hanya sedikit produksinya karena kurangnya ketersediaan lahan.

"Untuk beras rakyat sejahtera (Rastra), telah ditetapkan Pagu rastra Provinsi Gorontalo sama seperti tahun 2015, tidak ada perubahan terhadap jumlah KK dan data yang ada," katanya.

Sjamsudin juga menambahkan, beras yang dimiliki Bulog Subdivre Gorontalo saat ini memiliki kualitas yang baik sekali, karena kadar airnya 14 persen dan broken 10 persen, sedangkan biasanya Bulog memiliki beras dengan broken 20 persen.

"Kita juga akan melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga beras di pasaran, saat ini masyarakat akan membeli beras dengan harga yang cukup tinggi karena belum tersalurkannya Rastra, untuk bulan Januari dan permintaan yang cukup tinggi, oleh karena itu kita akan melakukan operasi pasar," tutupnya.

Pewarta: Adiwinata

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016