Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Distan) bekerja sama dengan Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo melatih 175 tenaga vaksinasi (vaksinator) penyakit mulut dan kuku (PMK).
Pelatihan dilakukan sekaligus dirangkai pemberian vaksinasi hewan ternak di Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango.
"Kemarin, para tenaga vaksinasi dan data encoder sudah memperoleh materi. Hari ini tindak lanjutnya dengan praktek langsung di lapangan," kata Pejabat Otoritas Veteriner Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Feny Rimporok saat mendampingi peserta melakukan vaksinasi di Desa Pentadio Timur, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Jumat.
Feny menjelaskan tenaga vaksinasi dan data encoder dibagi dalam tiga kelompok yang didampingi oleh sejumlah dokter hewan.
Kelompok pertama memberikan vaksinasi di Desa Boludawa Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango.
Sedangkan, kelompok dua dan tiga, masing-masing di Pentadio Timur dan Desa Dumati di Kabupaten Gorontalo.
"Kami berharap 175 petugas ini sudah bisa melakukan vaksinasi PMK di lapangan. Semakin banyak vaksinator akan sangat mendukung percepatan vaksinasi untuk pengendalian PMK," kata Feny.
Kementan mengalokasikan 75 ribu dosis vaksin untuk vaksinasi perdana PMK di Provinsi Gorontalo.
Jumlah tersebut sesuai dengan permintaan kabupaten dan kota, yang disampaikan melalui Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo.
"Vaksinasi ini adalah untuk dosis pertama. Setelah empat hingga lima minggu, hewan ternak divaksin kembali untuk dosis kedua. Enam bulan sesudah vaksin kedua, dilanjutkan dengan vaksinasi booster," kata Sylvia Maharani, Staf Direktorat Kesehatan Hewan Kementan.
Sebanyak 44 ekor sapi divaksinasi PMK di Pentadio Timur, dengan jenis vaksin yang digunakan adalah Aftogen Oleo 50 ml. Satu botol vaksin untuk 25 dosis, yang mana satu ekor sapi memperoleh suntikan dua ml.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022