Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Penjabat Bupati Bone Bolango, Nurdin Mokoginta menilai peringatan Hari Patriotik 23 Januari 2016 di Gorontalo, bisa menjadi momentum memerangi kemiskinan dan kebodohan.

"Hari ini kita berkumpul di sini untuk memperingati dan melanjutkan semangat yang telah pejuang 23 Januari 1942 di Gorontalo tanamkan. Semangat untuk memerdekakan dari semua segi,

termasuk merdeka dari kemiskinan dan kebodohan serta keterbelakangan," kata Nurdin ketika menjadi Irup Hari Patriotik, Jumat (22/1).

Menurutnya, 74 tahun yang lalu, tiga tahun sebelum Indonesia memerdekakan diri, di tanah Gorontalo para pejuang dan orang tua telah menyatakan diri sebagai bangsa yang merdeka dari para penjajahan.

Dengan sangat optimistis Pahlawan Nasional asal Gorontalo, Nani Wartabone bersama pasukannya mengibarkan bendera merah putih dan menyanyikan lagu Indonesia di tanah Gorontalo sebelum bangsa Indonesia merdeka.

Hal ini menunjukan bahwa ada keyakinan yang besar dari para pejuang Gorontalo, di mana suatu saat Indonesia pasti merdeka.

Untuk saat ini, Hari patriotik harus diisi dengan pembangunan yang nyata bagi daerah dan bangsa.

"Pembangunan tidak hanya fisik, tetapi bagaimana membangun sumber daya manusia sehingga keluar dari kemiskinan, kebodohan dan sebagainya," katanya.

Nurdin mengakui atas nama pemerintah daerah dan unsur Forkopimda dan seluruh masyarakat Kabupaten Bone Bolango, tak lupa mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pejuang 23 Januari1942.

Baik pejuang yang dicatat atau yang hanya diingat, baik yang masih hidup ataupun yang sudah meninggal.  

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016