Wakil Bupati Bone Bolango Provinsi Gorontalo, Merlan Uloli memuji dan mengapresiasi Festival Walima ke-3 yang digagas oleh Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG) Kota Bitung, yang dilaksanakan di Pasar Tua Bitung, Sulawesi Utara.
"Menurut kami mereka ini sangat luar biasa kecintaannya terhadap budaya Gorontalo dan terus melestarikan budaya," ucap Merlan di Gorontalo, Senin.
Ia menjelaskan, budaya yang ditampilkan pada Festival Walima itu seperti 'tanggomo', 'wunungo', tarian dana-dana, serta memasak masakan Gorontalo yang dapat dinikmati bersama.
Merlan menilai meskipun berada di daerah lain, warga Gorontalo tetap melestarikan budaya dan tradisi daerah. Bahkan ia menambahkan para peserta dari Festival Walima ini juga diikuti oleh orang muda bahkan para siswa.
"Bahkan yang melaksanakan itu adalah orang yang muda-muda. Di sisi lain di daerah Gorontalo sudah semakin punah dan tidak ada generasi yang mau belajar untuk hal itu," ujar Merlan.
Merlan mengungkapkan kegiatan tersebut menjadi renungan bagi Pemkab Bone Bolango agar bisa terus meregenerasi para anak muda untuk dibina dan dilatih terus dalam melestarikan budaya dan tradisi Gorontalo.
"Saya punya keinginan untuk melaksanakan hal yang sama di Kabupaten Bone Bolango," ungkap Merlan.
Sementara itu, Ketua KKIG Kota Bitung, Kasman Uno, menuturkan Festival Walima tahun 2022 ini seharusnya sudah yang kelima kali dilaksanakan. Namun akibat pandemi COVID-19 kegiatan tersebut pada tahun 2020 dan 2021 tidak dilaksanakan.
"Pada pelaksanaan festival walima tahun ini diharapkan kita diingatkan untuk tetap terus menjaga tradisi-tradisi leluhur terutama dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang mana kegiatan diawali dengan dikili (dzikir) sampai dengan proses pawai walima," tutur Kasman.
Kasman menambahkan pada Festival Walima ketiga yang digagas oleh KKIG Kota Bitung itu melombakan kasidah dan dana-dana, masakan khas Gorontalo, tanggomo, dan wunungo.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022
"Menurut kami mereka ini sangat luar biasa kecintaannya terhadap budaya Gorontalo dan terus melestarikan budaya," ucap Merlan di Gorontalo, Senin.
Ia menjelaskan, budaya yang ditampilkan pada Festival Walima itu seperti 'tanggomo', 'wunungo', tarian dana-dana, serta memasak masakan Gorontalo yang dapat dinikmati bersama.
Merlan menilai meskipun berada di daerah lain, warga Gorontalo tetap melestarikan budaya dan tradisi daerah. Bahkan ia menambahkan para peserta dari Festival Walima ini juga diikuti oleh orang muda bahkan para siswa.
"Bahkan yang melaksanakan itu adalah orang yang muda-muda. Di sisi lain di daerah Gorontalo sudah semakin punah dan tidak ada generasi yang mau belajar untuk hal itu," ujar Merlan.
Merlan mengungkapkan kegiatan tersebut menjadi renungan bagi Pemkab Bone Bolango agar bisa terus meregenerasi para anak muda untuk dibina dan dilatih terus dalam melestarikan budaya dan tradisi Gorontalo.
"Saya punya keinginan untuk melaksanakan hal yang sama di Kabupaten Bone Bolango," ungkap Merlan.
Sementara itu, Ketua KKIG Kota Bitung, Kasman Uno, menuturkan Festival Walima tahun 2022 ini seharusnya sudah yang kelima kali dilaksanakan. Namun akibat pandemi COVID-19 kegiatan tersebut pada tahun 2020 dan 2021 tidak dilaksanakan.
"Pada pelaksanaan festival walima tahun ini diharapkan kita diingatkan untuk tetap terus menjaga tradisi-tradisi leluhur terutama dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang mana kegiatan diawali dengan dikili (dzikir) sampai dengan proses pawai walima," tutur Kasman.
Kasman menambahkan pada Festival Walima ketiga yang digagas oleh KKIG Kota Bitung itu melombakan kasidah dan dana-dana, masakan khas Gorontalo, tanggomo, dan wunungo.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022