Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Yudin Moonti, memastikan vaksin meningitis bagi para jamaah calon umrah dan haji adalah untuk kepentingan kesehatan jamaah itu sendiri.

"Agar terhindari dari kontaminasi virus apa saja," katanya, di Gorontalo, Kamis.

Mengingat ada jutaan orang yang masuk dan keluar Arab Saudi untuk beribadah.

Sehingga vaksin, baik meningitis juga COVID-19 adalah bentuk ikhtiar dalam menjaga keamanan dan kesehatan diri sendiri maupun orang lain.

Sejauh ini kata dia, pihaknya belum menerima surat resmi terkait pelonggaran, khususnya bagi jamaah calon umroh untuk dapat berangkat ke tanah suci, meski tidak divaksin meningitis.

Sejak dulu, vaksin tersebut menjadi syarat utama bagi siapa saja pendatang yang akan memasuki dua tanah haram di Arab Saudi.

Jika ada pelonggaran, maka pihaknya harus menerima pemberitahuan faktual secara resmi. "Agar kami tidak keliru dalam meneruskan informasi kepada publik," katanya.

Sejauh ini pula kata Yudin, pihak pelaku usaha perjalanan (travel) terus berkoordinasi dalam memberangkatkan jamaah.

Hal ini ketat dilakukan, mengingat pelaksanaan ibadah umrah pun secara teknis, menyangkut kepentingan pemberangkatan jamaah antar negara.

"Jamaah dari Indonesia yang akan masuk ke negara lain. Tentu kita wajib memenuhi seluruh persyaratan yang ditentukan untuk dapat beribadah dengan aman dan lancar," katanya.

Sepanjang tahun 2022 ini diakuinya, tren ibadah umrah khusus jamaah dari kabupaten tersebut, mengalami kenaikan.

Hal itu dampak dari tidak adanya pemberangkatan sepanjang 2 tahun sebelumnya, di 2020 hingga 2021.

Pihaknya pun terus memberi edukasi kepada masyarakat, khususnya calon jamaah umrah, agar tetap memperhatikan kesehatan sebelum melaksanakan ibadah.

Sebab kesehatan menjadi sangat prioritas, agar ibadah yang dilakukan lancar dan mabrur sesuai harapan, imbuhnya.***

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022