Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Warga Kecamatan Tomilito, Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo mendukung rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tomilito berkapasitas 2x50 megawatt.

Hal itu diungkap Riskal Gou warga Desa Milango, Senin di Gorontalo, terkait pembangunan PLTU yang akan dibangun di Desa Tanjung Karang.

"Kebutuhan energi listrik di Gorontalo Utara semakin tinggi, sehingga PLTU tersebut perlu direalisasikan, apalagi di wilayah ini akan dibangun pabrik kayu lapis," ujarnya.

Sehingga langkah pemerintah daerah dinilai sebagai lompatan maju, agar pasokan listrik rumah tangga tidak terganggu dengan kebutuhan industri.

Ia sebagai pemuda desa mengaku akan ikut mensosialisasikan rencana tersebut, dengan syarat yaitu pemerintah daerah memperhatikan kewajiban investor yang wajib dipenuhi untuk pembangunan PLTU ini.

"Khususnya kajian analisis dampak lingkungan (amdal) mengingat wilayah ini rawan bencana banjir dan tanah longsor," ujar Riskal.

Ais Tintia, pengamat kebijakan publik dari Pasca Sarjana STIA Bina Taruna Gorontalo mengatakan, pembangunan PLTU tersebut adalah upaya pemerintah daerah terhadap usaha pertumbuhan ekonomi yang terencana.

Ketersediaan energi listrik memadai, adalah perencanaan strategis terhadap kegiatan pembangunan yang berkelanjutan menuju daerah modernitas.

Apalagi sikap terbuka pemerintah daerah terhadap program investasi ini mendapat dukungan penuh masyarakat, sehingga wajib dijawab dengan implementasi pembangunan tepat waktu dan tepat pemanfaatan.

Camat Tomilito, Yunus Eraku mengatakan, pihaknya sedang mendukung proses ganti rugi lahan yang dilakukan pemerintah daerah dan pihak investor kepada masyarakat pemilik lahan, agar target pembangunan PLTU rampung 2018 dapat tercapai.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016