Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mengapresiasi pelayanan kesehatan yang dilakukan Dinas Kesehatan pascabanjir di daerah itu.
"Peningkatan pelayanan kesehatan secara langsung memang perlu dilakukan di desa-desa terdampak banjir. Kami mengapresiasi pelayanan kesehatan tersebut yang dilakukan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas," kata anggota Komisi III DPRD Gorontalo Utara, Fatri Botutihe, di Gorontalo, Selasa.
Banjir pada Ahad (13/11/2022) katanya, tergolong ekstrem melanda wilayah Kecamatan Tomilito, khususnya Desa Milango dan Leyao.
Mengingat ketinggian air mencapai lebih dari 1 meter. "Kondisi ini tentu berdampak pada kesehatan masyarakat terdampak. Apalagi ada beberapa korban banjir dalam kondisi sakit yang harus dievakuasi," katanya.
Sehingga layanan kesehatan secara langsung wajib dilakukan. "Kami mengapresiasi langkah cepat tersebut dan berharap peningkatan layanan kesehatan terus menjadi prioritas dalam pelayanan publik yang diterapkan setiap hari," katanya pula.
Kepala Dinas Kesehatan Gorontalo Utara, Rizal Yusuf Kune, mengatakan, pihaknya menurunkan tim dari Puskesmas, untuk pelayanan kesehatan di desa-desa terdampak banjir.
Pelayanan dibuka di kantor desa, juga dilakukan secara langsung, untuk mendekatkan pemeriksaan kesehatan pada warga terdampak banjir.
Selain menyiapkan dokter, bidan dan perawat, pelayanan pun dilengkapi pemberian vitamin.
Pihaknya juga bersinergi dengan pemerintah kecamatan dan desa, untuk mengimbau warga terdampak banjir agar tetap memperhatikan kebersihan lingkungan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Mengingat potensi penularan penyakit pasca banjir dapat dihindari dengan terus menjaga kebersihan lingkungan.
Warga yang sakit pun diimbau memanfaatkan layanan kesehatan yang dibuka secara langsung, juga tetap melakukan pemeriksaan kesehatan di fasilitas kesehatan yang disiapkan.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022
"Peningkatan pelayanan kesehatan secara langsung memang perlu dilakukan di desa-desa terdampak banjir. Kami mengapresiasi pelayanan kesehatan tersebut yang dilakukan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas," kata anggota Komisi III DPRD Gorontalo Utara, Fatri Botutihe, di Gorontalo, Selasa.
Banjir pada Ahad (13/11/2022) katanya, tergolong ekstrem melanda wilayah Kecamatan Tomilito, khususnya Desa Milango dan Leyao.
Mengingat ketinggian air mencapai lebih dari 1 meter. "Kondisi ini tentu berdampak pada kesehatan masyarakat terdampak. Apalagi ada beberapa korban banjir dalam kondisi sakit yang harus dievakuasi," katanya.
Sehingga layanan kesehatan secara langsung wajib dilakukan. "Kami mengapresiasi langkah cepat tersebut dan berharap peningkatan layanan kesehatan terus menjadi prioritas dalam pelayanan publik yang diterapkan setiap hari," katanya pula.
Kepala Dinas Kesehatan Gorontalo Utara, Rizal Yusuf Kune, mengatakan, pihaknya menurunkan tim dari Puskesmas, untuk pelayanan kesehatan di desa-desa terdampak banjir.
Pelayanan dibuka di kantor desa, juga dilakukan secara langsung, untuk mendekatkan pemeriksaan kesehatan pada warga terdampak banjir.
Selain menyiapkan dokter, bidan dan perawat, pelayanan pun dilengkapi pemberian vitamin.
Pihaknya juga bersinergi dengan pemerintah kecamatan dan desa, untuk mengimbau warga terdampak banjir agar tetap memperhatikan kebersihan lingkungan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Mengingat potensi penularan penyakit pasca banjir dapat dihindari dengan terus menjaga kebersihan lingkungan.
Warga yang sakit pun diimbau memanfaatkan layanan kesehatan yang dibuka secara langsung, juga tetap melakukan pemeriksaan kesehatan di fasilitas kesehatan yang disiapkan.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022