Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan kali ini kapal PLTG apung MVPP Zeynep Sultan yang memiliki kapasitas 120 Mega Watt telah beroperasi.

"Saya berterima kasih kepada Presiden Jokowi dan jajaran PLN yang telah mengupayakan tambahan pembangkit listrik. Kami semua berjuang habis-habisan untuk mengatasi krisis listrik ini, meskipun masih ada sedikit pemadaman," ungkapnya saat menghadiri peresmian pengoperasian kapal tersebut di Desa Tawaang, Kecamatan Tenga Kabupaten Minahasa Selatan, Sabtu.

Menurutnya dengan adanya tambahan daya dari PLT Gorontalo 100 MW pada Maret 2016 dan PLTG apung, maka Sulawesi Utara dan Gorontalo akan memiliki cadangan daya sebesar 170 MW.

"Defisit daya sebesar 50 MW dari tootal beban puncak yang mencapai 325 MW. Dengan tambahan daya ini maka 90 listrik menyala dan 10 persen masih ada pemadaman. Yang 10 persen ini bukan disengaja, melainkan karena ada gangguan teknis," jelasnya.

Ia mengaku persoalan listrik di Gorontalo sempat menyulut emosinya, karena ada sebagian masyarakat yang tidak mengizinkan pohonnya ditebang meski mengganggu jaringan lisrik.

"Saya sudah bilang sama PLN akan bawa gergaji dan potong sendiri pohon-pohon yang dilintasi jaringan listrik. Saya akan bertanggungjawab, karena ini tentang kebutuhan listrik masyarakat," tambahnya.

Gubernur menyebut bahwa kondisi saat ini merupakan masa transisi investasi listrik jangka panjang dan mengaku belum puas dengan tambahan daya dari dua pembangkit tersebut.

Ia berharap setelah listrik di Gorontalo surplus, maka investasi yang selama ini masih minim bisa meningkat dan menyediakan lapangan kerja.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016