Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Gorontalo membagikan 170 ribu bibit cabai (rica) dalam rangka implementasi program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di daerah itu.

Plt Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo Miftahul Huda, Kamis, mengatakan inflasi Gorontalo sempat mengalami kenaikan khususnya volatile foods (VF) pada beberapa waktu yang lalu.

"Sejak pelaksanaan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan, inflasi VF terus mereda," kata Huda.

Kesuksesan mengendalikan inflasi khususnya inflasi pangan kata dia, merupakan hasil sinergi dan inovasi program GNPIP yang dilakukan oleh TPID provinsi, kabupaten, dan kota.

"Data yang kami peroleh dari TPID di Gorontalo menunjukkan, hingga November ini terdapat 170 ribu bibit cabai yang disalurkan ke berbagai elemen masyarakat," jelas nya.

Ia menjelaskan, GNIP merupakan aksi gerak cepat untuk mengendalikan inflasi pangan.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Gorontalo bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Gorontalo terus berkomitmen menjaga inflasi dengan menjaga stabilitas harga khususnya yang bersumber dari komoditas pangan.

Gerakan menanam cabai akan terus digalakkan kepada masyarakat khususnya kepada kelompok/komunitas untuk memenuhi kebutuhan cabai yang tinggi di Gorontalo sehingga harganya diharapkan dapat tetap stabil.

Gerakan itu untuk membantu masyarakat Provinsi Gorontalo memenuhi kebutuhan cabai rawit secara mandiri yang lebih praktis dan murah, serta menjaga daya beli pada saat komoditas cabai mengalami fluktuasi harga khususnya pada momen hari besar keagamaan nasional. Dalam rangkaian kegiatan itu juga  dilakukan sosialisasi dan edukasi tentang tata cara bertanam cabai secara organik di rumah.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022