Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo menggelar simulasi penanganan aksi terorisme yang dilaksanakan di Bandara Djalaludin, Kamis.

Kegiatan ini dilakukan untuk mempersiapkan anggota Brimob daerah Gorontalo menghadapi ancaman kejahatan yang berkadar tinggi, seperti kejahatan terorisme dan ancaman bom.

Pantauan ANTARA, simulasi dimulai dengan adanya sebuah kendaraan yang mencurigakan di sekitar bandara Djalaludin, sehingga polisi dan keamanan bandara melakukan pemeriksaan.

Namun tiba-tiba sejumlah orang yang berada di dalam mobil melakukan penembakan kepada keamanan bandara dan polisi, akhirnya terjadilah aksi baku tembak.

Melihat kejadian tersebut, unit intel yang sedang memantau di bandara langsung melaporkan hal tersebut kepada Kepala Satuan (Kasat) Brimob Gorontalo, Komisaris Besar Polisi Kamaruddin, kemudian Kasat Brimob melaporkan kepada Kapolda Gorontalo, Brigadir Jenderal Polisi Hengkie Kaluara.

Saat itu juga, Kapolda memerintahkan untuk melakukan operasi penindakan terhadap kelompok teroris tersebut serta dan menunjuk Kasat Brimob sebagai komandan operasi.

Kombes Pol Kamaruddin pun langsung menerjunkan semua unit anti teror untuk segera menuju tempat kejadian perkara (TKP), setelah terjadi kontak senjata akhirnya teroris berhasil dilumpuhkan dan unit penjinak bom juga dapat menjinakkan bom milik teroris.

Kapolda Gorontalo, Brigjen Pol Hengkie Kaluara menilai simulasi penanggulangan teroris yang digelar sangatlah membanggakan, terlebih didukung oleh peralatan yang canggih tentunya harus diimbangi dengan latihan secara cermat dan teliti.

"Kita harus fokus dan konsentrasi dari semua yang telah kita siapkan, jadi persiapan baik perorangan, kelompok maupun peralatan menjadi kunci utama keberhasilan kita dalam menumpas jaringan teroris, kegiatan seperti ini harus terus dilakukan," kata kapolda. 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016