Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo telah mengusulkan anggaran untuk tahapan pelaksanaan pemilihan gubernur (pilgub) setempat tahun 2017, sekitar Rp70 miliar.
Anggota KPU Provinsi Gorontalo, Verrianto Madjowa, Kamis, mengatakan perancanaan anggaran tersebut sudah merupakan hasil perpaduan anggaran dengan KPU Kabupaten Boalemo, yang juga akan melaksanakan Pemilihan Bupati pada 2017.
"Karena Kabupaten Boalemo akan melakukan pilkada, sehingga beban anggaran pilgub sudah terbagi dengan KPU Boalemo," kata Verrianto Madjowa.
Ia menambahkan, pada hari H pemilihan nanti, masyarakat di Kabupaten Boalemo selain memilih Bupati dan Wakil Bupati, juga akan melakukan pilgub Gorontalo, sehingga biaya pembuatan TPS, Kotak Suara serta petugas KPPS, sudah teranggarkan di KPU Boalemo.
Terkait tahapan serta hari H pelaksanaan pemungutan suara, Verrianto menjelaskan bahwa KPU RI telah merumuskan Pilkada serentak tahap kedua antara tanggal 8 dan 15 Februari 2017.
"Tepatnya tanggal berapa, KPU Provinsi masih menunggu keputusan KPU RI, itupun jika DPR tidak melakukan perubahan Undang-undang," ujarnya.
Jika pelaksanaan hari H pemungutan suara pada bulan Februari 2017, maka tahapan persiapan diperkirakan sekitar bulan April-Juni 2016, dan tahapan pelaksanaan sekitar bulan Juni-Juli tahun ini.
Terkait dengan persyaratan pencalonan sesuai ketentuan UU No 9 tahun 2015, di mana Partai Politik atau gabungan Partai Politik yang memperoleh paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPRD atau 25 persen dari akumulasi perolehan suara sah dalam Pemilu terakhir.
"Untuk calon perseorangan di pilgub dengan jumlah penduduk sampai dengan 2.000.000 jiwa harus didukung paling sedikit 10 persen," ungkapnya.
Sementara itu Anggota KPU Boalemo Divisi Data dan Informasi, Noldy Biya menjelaskan bahwa, pihaknya sudah siap untuk melaksanakan tahapan Pilkada, tinggal menunggu keputusan KPU RI penetapan hari H pemungutan suara.
"Untuk saat ini, kami masih melakukan singkronisasi anggaran dengan KPU Provinsi Gorontalo dan Pemerintah Kabupaten Boalemo," kata Noldy.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Anggota KPU Provinsi Gorontalo, Verrianto Madjowa, Kamis, mengatakan perancanaan anggaran tersebut sudah merupakan hasil perpaduan anggaran dengan KPU Kabupaten Boalemo, yang juga akan melaksanakan Pemilihan Bupati pada 2017.
"Karena Kabupaten Boalemo akan melakukan pilkada, sehingga beban anggaran pilgub sudah terbagi dengan KPU Boalemo," kata Verrianto Madjowa.
Ia menambahkan, pada hari H pemilihan nanti, masyarakat di Kabupaten Boalemo selain memilih Bupati dan Wakil Bupati, juga akan melakukan pilgub Gorontalo, sehingga biaya pembuatan TPS, Kotak Suara serta petugas KPPS, sudah teranggarkan di KPU Boalemo.
Terkait tahapan serta hari H pelaksanaan pemungutan suara, Verrianto menjelaskan bahwa KPU RI telah merumuskan Pilkada serentak tahap kedua antara tanggal 8 dan 15 Februari 2017.
"Tepatnya tanggal berapa, KPU Provinsi masih menunggu keputusan KPU RI, itupun jika DPR tidak melakukan perubahan Undang-undang," ujarnya.
Jika pelaksanaan hari H pemungutan suara pada bulan Februari 2017, maka tahapan persiapan diperkirakan sekitar bulan April-Juni 2016, dan tahapan pelaksanaan sekitar bulan Juni-Juli tahun ini.
Terkait dengan persyaratan pencalonan sesuai ketentuan UU No 9 tahun 2015, di mana Partai Politik atau gabungan Partai Politik yang memperoleh paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPRD atau 25 persen dari akumulasi perolehan suara sah dalam Pemilu terakhir.
"Untuk calon perseorangan di pilgub dengan jumlah penduduk sampai dengan 2.000.000 jiwa harus didukung paling sedikit 10 persen," ungkapnya.
Sementara itu Anggota KPU Boalemo Divisi Data dan Informasi, Noldy Biya menjelaskan bahwa, pihaknya sudah siap untuk melaksanakan tahapan Pilkada, tinggal menunggu keputusan KPU RI penetapan hari H pemungutan suara.
"Untuk saat ini, kami masih melakukan singkronisasi anggaran dengan KPU Provinsi Gorontalo dan Pemerintah Kabupaten Boalemo," kata Noldy.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016