Pemerintah Provinsi Gorontalo sedang mengupayakan agar kantor penyimpanan brigade alat mesin pertanian (alsintan) yang berada di seksi Dinas Pertanian, dapat berdiri menjadi UPTD (Unsur Pelaksana Teknis Daerah).
Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer, mengajak langsung Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo ikut serta meninjau tempat brigade alsintan di Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo, Rabu.
Brigade alsintan merupakan satu terobosan program inovatif Pemprov Gorontalo yang telah dilaksanakan sejak tahun 2015.
Program itu telah memperoleh penghargaan dari Kementerian Pertanian RI dan menjadi pilot project pengelolaan dan pelayanan jasa alsintan bagi provinsi lainnya.
Selain itu, brigade alsintan juga menjadi nominasi dalam penilaian penghargaan Bappenas RI tahun 2019 kategori inovasi pelayanan publik pemerintah daerah.
“Alsintan ini memang telah menjadi rujukan Nasional. Oleh sebab itu akan ditingkatkan menjadi UPTD, jadi statusnya akan kita naikkan. Hari ini kami lakukan peninjauan dari aspek organisasi dan kelembangaan, kami ajak pak Ketua Komisi I bersama seluruh anggotanya,” kata Hamka.
Rencana pengajuan UPTD brigade alsintan tersebut telah dibahas sebelumnya bersama Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, yang menangani masalah aset dan kelembagaan.
“Dengan hadirnya alat yang akan petani pakai ini, mudah-mudahan sebagai awal kebangkitan pertanian di Gorontalo dan masyarakat akan lebih bergairah lagi jadi petani,” tambahnya.
Sementara itu Ketua Komisi I DPRD Gorontalo AW Thalib mengungkapkan pihaknya menyambut baik permintaan Dinas Pertanian untuk meningkatkan status brigade alsintan dari seksi akan naik jadi UPTD.
Ia menargetkan awal tahun 2023 statusnya sudah berubah menjadi UPTD.
“Aset yang ada di brigade alsintan sangat banyak, anggarannya berkisar di atas Rp100 Miliar. Tentunya ini perlu penanganan khusus dan cocoknya dikelola oleh sebuah lembaga seperti dibentuk UPTD. Kami sudah menyaksikan langsung bagaimana brigade alsintan milik pemerintah provinsi bekerja, ternyata sangat efektif,” ujar A.W Thalib
Menurutnya aset tersebut dapat menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang muaranya untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani di Gorontalo.
“Ke depan akan terus kita perbesar, setelah jadi UPTD pasti asetnya akan bertambah lagi. Jumlah masyarakat petani kita di Provinsi ini kurang lebih 38 atau 39 persen dari total jumlah penduduk. Jadi alat-alat ini harus kita pelihara agar bisa terjaga secara baik, karena itu pengelolaannya harus sudah di bawah badan atau lembaga yang mandiri,” ujarnya.
Saat ini kondisi peralatan di brigade alsintan Provinsi Gorontalo yang diadakan sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2022, terawat dengan baik dan siap beroperasi.
Alsintan berjumlah 12.367 unit, yang terdiri dari 745 unit alat pasca panen dan 11.622 unit alat pra panen.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023