Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menilai petani tanaman padi layak diberikan asuransi, hanya untuk menjaga ketika hasil tanaman tersebut gagal panen.

"Saat ketemu dengan Menteri Pertanian, saya telah menyampaikan beberapa hal termasuk soal asuransi kepada petani, dan ini mendapat apresiasi," kata Gubernur, Kamis.

Terobosan ini dianggap sangat bagus, sebab jika dilihat dari sisi produktifitas petani akan sangat menguntungkan petani itu sendiri.

Ia menjelaskan bahwa saat ini jika musim tanam tiba, petani padi ini sudah melakukan pinjaman di mana-mana, untuk biaya pengolahan sawah, beli bibit, pupuk dan kebutuhan lainya.

Kebanyakan dari Petani padi ini, lanjut Rusli, mereka ini sudah dililit hutang kepada pihak ketiga atau tengkulak, atau juga ke pemilik penggilingan padi untuk biaya saat musim tanam tiba, dan ini akan merugikan mereka.

"Nah jika mereka gagal panen, maka hutang mereka tetap harus dibayar, sehingga saat masuk musim tanam selanjutnya, mereka sudah pasti terbebani," tambahnya

Gubernur menambahkan, pihkanya sudah setuju dengan konsep satu hektare lahan pertanian, mereka cukup membayar premi sebesar Rp36 Ribu.

Apabila mereka menerima bantuan subsidi dari pemerintah dan mereka gagal panen maka akan mendapatkan pertanggungan sebesar Rp6 Juta/haktare.

Gubernur juga berharap agar petani jagung dan lainya untuk bersabar, sebab konsep ini baru akan diberikan kepada petani padi, karena petani padi ini sangat riskan dengan gagal panen.

"Diantaranya dikarenakan kekurangan air akibat musim kemarau, hama tanaman, dan lainya," tutupnya.

Pewarta: Farid

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016