Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menegah Atas (SMA) di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, menolak perayaan "Hari Valentine" yang dirayakan setiap tanggal 14 Januari.

Hal tersebut diungkap kalangan siswa usai acara Tabligh Akbar siswa SMP/SMA se Kota Gorontalo di Masjid Agung Baiturrahim dengan membawa spanduk dan kertas bertuliskan "NO To Valentine Day" dengan berkumpul dan mengajak masyarakat menolak perayaan valentine.

Mohammad Rizal AL Hafidz, siswa SMP Negeri 1 Kota Gorontalo saat mengikuti aksi tolak perayaan valentine mengatakan bahwa daerah itu sangatlah dengan dengan sebutan "Serambi Madinah" dan tentunya perayaan Valentine Day sangatlah tidak sesuai.

"Valentine Day, tidak sesuai dengan kultur dan budaya di Gorontalo pada khusunya dan Indonesia pada umumnya, oleh karena itu saya dan teman-teman siswa se-Kota Gorontalo menolak adanya perayaan Valentine day," ungkap siswa kelas delapan tersebut.

Hal serupa dikatakan oleh Nawal Zuhdaniel Aflah, Siswa SMP Negeri 1 kota Gorontalo tersebut juga mengatakan menolak perayaan Valentine day di Kota Gorontalo dan mengajak para remaja dan masyarakat Gorontalo untuk tidak merayakan Valentine.

"Saya tidak setuju dengan adanya perayaan Valentine di Gorontalo, perayaan tersebut sangat tidak cocok untuk budaya kita, semoga para remaja dan masyarakat Gorontalo dapat bersama-sama tidak merayakan Valentine day," tutupnya.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016