Sunnylands (ANTARA GORONTALO) - Matahari di Sunnylands mulai merangkak turun
saat para Kepala Negara/Pemerintahan ASEAN satu persatu menginjakkan
kaki di Rancho Mirage, California, Amerika Serikat (AS).
Bandar Udara Internasional Palm Springs, California, pun akan semakin sibuk menyambut kedatangan para tamu "Very Very Important Person" (VVIP) berikut rombongannya.
Sementara Sunnylands yang tidak jauh darinya segera memasuki senjakala.
Sunnylands keesokan harinya akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-AS (ASEAN-US Summit).
KTT ASEAN-AS ini dilaksanakan selama dua hari, 15-16 Februari 2016, di Sunnylands, California, AS.
Selain untuk ASEAN, Indonesia bertekad mengusung misi yang terfokus pada sejumlah tema di antaranya tema kemitraan untuk perdamaian dan kesejahteraan.
Sebelumnya Direktur Mitra Wicara dan Antar Kawasan Kementerian Luar Negeri Derry Aman pada Kamis (11/2) mengatakan Indonesia akan mengusung tema kemitraan untuk perdamaian dan kesejahteraan.
"Indonesia dianggap sebagai leader ASEAN, kita harus di depan dan mempengaruhi pembahasan agar bermanfaat (pertemuan) ini bagi kawasan," katanya.
Ke depan Pemerintah Indonesia berharap mampu merefleksikan pertemuan itu sebagai forum yang strategis tidak hanya bagi kawasan tapi juga bagi Indonesia.
Dua hal utama yang akan dikedepankan Indonesia pada segmen pertama pertemuan yakni menawarkan pengembangan kerja sama bisnis dengan UMKM baik dengan Indonesia maupun kawasan ASEAN secara umum.
Sedangkan dalam konteks isu inovasi dan enterpreneurship, Indonesia akan fokus untuk memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengembangkan kerja sama di bidang informatika khususnya ekonomi digital.
Sementara pada segmen kedua sesi 1 Indonesia akan mengedepankan upaya untuk mendorong investor AS agar turut serta memainkan peran dalam kerja sama di bawah payung kemitraan strategis AS-ASEAN di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Pemerintah Indonesia akan berupaya mengeluarkan kebijakan dalam mendukung iklim investasi agar semakin kondusif.
Pada sesi Working Dinner, Presiden Jokowi akan mengangkat dan berbagi informasi terkait kebijakan Pemerintah RI dalam konteks perdamaian di Timur Tengah termasuk intervensi Indonesia dalam ketegangan antara Arab Saudi-Iran beberapa waktu lalu sekaligus dukungan Indonesia kepada Palestina.
Pemberantasan Terorisme
Indonesia dalam pertemuan itu juga akan fokus pada upaya memperkuat kerja sama dalam pemberantasan terorisme dan ekstrimisme.
Di samping akan melakukan pertukaran pandangan tentang keadaan kawasan saat ini atau regional architecture.
"Dengan harapan, AS kehadirannya di Asia Pasifik untuk perdamaian stabilitas dan kesejahtetaan. Bukan untuk menambah beban kawasan. Itu yang akan dikedepankan di working dinner," kata Derry Aman.
Pada sesi kedua, Indonesia akan mengangkat isu terkait kerja sama maritim sekaligus menyampaikan pandangan dan posisi Indonesia terkait Laut Tiongkok Selatan.
Khusus pada segmen kedua dengan topik "Counter Terorism", Presiden Obama meminta Presiden Jokowi untuk memimpin diskusi yang membahas tentang pemberantasan terorisme.
"Kita akan mengedepankan dua hal yaitu bagaimana memperkuat apa yang sudah ada, apabila belum ada kita carikan ide baru bagaimana memberantas terorisme dan ekstrimisme. Kemudian akan diusulkan inisiatif sosial media di Indonesia," katanya.
Pada segmen tiga akan dibahas soal penanggulangan kejahatan lintas batas. Indonesia akan mengedepankan tiga isu penting terkait perdagangan manusia, perdagangan narkoba, dan perubahan iklim.
Sedangkan outcome dokumen yang diharapkan adalah adanya joint press statement yang menekankan pada berbagai hal substansi dan kerja sama yang menjadi tekad dan kesepakatan para pemimpin AS dan ASEAN ke depan di bawa payung kemitraan strategis.
Stabilitas Kawasan
Dalam keterangan pers sesaat sebelum meninggalkan Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa Indonesia akan mengusung tema Kerjasama untuk Perdamaian dan Kesejahteraan (Partnership for Peace and Prosperity).
Presiden menilai, baik ASEAN maupun AS memiliki kewajiban untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas kawasan serta dunia.
"Kemitraan ASEAN-AS harus mendatangkan manfaat seimbang bagi kesejahteraan rakyat ASEAN dan AS," kata Presiden.
Untuk mewujudkan kesejahteraan, Presiden menyampaikan bahwa, Indonesia akan mendorong peningkatan kerjasama ekonomi di bidang UMKM, promosi kewirausahaan dan inovasi, termasuk pengembangan ekonomi digital.
Sedangkan upaya untuk mewujudkan perdamaian, "Saya akan bertukar pikiran dengan para pemimpin ASEAN dan Amerika Serikat mengenai perdamaian di kawasan," ucap Jokowi.
Presiden Jokowi juga dijadwalkan untuk memimpin sesi pembahasan mengenai terorisme.
"Kesempatan ini akan saya gunakan untuk berbagi pengalaman sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia dalam membangun toleransi, mencegah radikalisasi serta memberantas terorisme," ujar Presiden.
Lebih lanjut ia menyatakan bahwa Indonesia juga akan mengangkat pentingnya keterlibatan masyarakat, termasuk melalui media sosial, dalam melawan terorisme.
Untuk itulah Sunnylands kelak akan dicatat dalam sejarah sebagai tempat bertemunya para Kepala Negara/Pemerintahan ASEAN dengan Presiden AS Barack Obama.
Pertemuan bertajuk ASEAN-US Summit yang dituanrumahi langsung oleh Presiden Obama digelar di sejumlah titik terpenting di Sunnylands.
Dalam acara yang terbagi dalam retreat 1, working dinner, dan retreat 2 itu segudang misi ASEAN akan tersaji di dalamnya.
Meski tak bisa dipungkiri bahwa AS pun memiliki agenda yang tak kalah padat lantaran berkepentingan langsung dalam berbagai bidang di kawasan Asia Pasifik.
ASEAN, yang telah menjadi single community dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN dianggap sebagai mitra strategis bagi Paman Sam.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Bandar Udara Internasional Palm Springs, California, pun akan semakin sibuk menyambut kedatangan para tamu "Very Very Important Person" (VVIP) berikut rombongannya.
Sementara Sunnylands yang tidak jauh darinya segera memasuki senjakala.
Sunnylands keesokan harinya akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-AS (ASEAN-US Summit).
KTT ASEAN-AS ini dilaksanakan selama dua hari, 15-16 Februari 2016, di Sunnylands, California, AS.
Selain untuk ASEAN, Indonesia bertekad mengusung misi yang terfokus pada sejumlah tema di antaranya tema kemitraan untuk perdamaian dan kesejahteraan.
Sebelumnya Direktur Mitra Wicara dan Antar Kawasan Kementerian Luar Negeri Derry Aman pada Kamis (11/2) mengatakan Indonesia akan mengusung tema kemitraan untuk perdamaian dan kesejahteraan.
"Indonesia dianggap sebagai leader ASEAN, kita harus di depan dan mempengaruhi pembahasan agar bermanfaat (pertemuan) ini bagi kawasan," katanya.
Ke depan Pemerintah Indonesia berharap mampu merefleksikan pertemuan itu sebagai forum yang strategis tidak hanya bagi kawasan tapi juga bagi Indonesia.
Dua hal utama yang akan dikedepankan Indonesia pada segmen pertama pertemuan yakni menawarkan pengembangan kerja sama bisnis dengan UMKM baik dengan Indonesia maupun kawasan ASEAN secara umum.
Sedangkan dalam konteks isu inovasi dan enterpreneurship, Indonesia akan fokus untuk memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengembangkan kerja sama di bidang informatika khususnya ekonomi digital.
Sementara pada segmen kedua sesi 1 Indonesia akan mengedepankan upaya untuk mendorong investor AS agar turut serta memainkan peran dalam kerja sama di bawah payung kemitraan strategis AS-ASEAN di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Pemerintah Indonesia akan berupaya mengeluarkan kebijakan dalam mendukung iklim investasi agar semakin kondusif.
Pada sesi Working Dinner, Presiden Jokowi akan mengangkat dan berbagi informasi terkait kebijakan Pemerintah RI dalam konteks perdamaian di Timur Tengah termasuk intervensi Indonesia dalam ketegangan antara Arab Saudi-Iran beberapa waktu lalu sekaligus dukungan Indonesia kepada Palestina.
Pemberantasan Terorisme
Indonesia dalam pertemuan itu juga akan fokus pada upaya memperkuat kerja sama dalam pemberantasan terorisme dan ekstrimisme.
Di samping akan melakukan pertukaran pandangan tentang keadaan kawasan saat ini atau regional architecture.
"Dengan harapan, AS kehadirannya di Asia Pasifik untuk perdamaian stabilitas dan kesejahtetaan. Bukan untuk menambah beban kawasan. Itu yang akan dikedepankan di working dinner," kata Derry Aman.
Pada sesi kedua, Indonesia akan mengangkat isu terkait kerja sama maritim sekaligus menyampaikan pandangan dan posisi Indonesia terkait Laut Tiongkok Selatan.
Khusus pada segmen kedua dengan topik "Counter Terorism", Presiden Obama meminta Presiden Jokowi untuk memimpin diskusi yang membahas tentang pemberantasan terorisme.
"Kita akan mengedepankan dua hal yaitu bagaimana memperkuat apa yang sudah ada, apabila belum ada kita carikan ide baru bagaimana memberantas terorisme dan ekstrimisme. Kemudian akan diusulkan inisiatif sosial media di Indonesia," katanya.
Pada segmen tiga akan dibahas soal penanggulangan kejahatan lintas batas. Indonesia akan mengedepankan tiga isu penting terkait perdagangan manusia, perdagangan narkoba, dan perubahan iklim.
Sedangkan outcome dokumen yang diharapkan adalah adanya joint press statement yang menekankan pada berbagai hal substansi dan kerja sama yang menjadi tekad dan kesepakatan para pemimpin AS dan ASEAN ke depan di bawa payung kemitraan strategis.
Stabilitas Kawasan
Dalam keterangan pers sesaat sebelum meninggalkan Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa Indonesia akan mengusung tema Kerjasama untuk Perdamaian dan Kesejahteraan (Partnership for Peace and Prosperity).
Presiden menilai, baik ASEAN maupun AS memiliki kewajiban untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas kawasan serta dunia.
"Kemitraan ASEAN-AS harus mendatangkan manfaat seimbang bagi kesejahteraan rakyat ASEAN dan AS," kata Presiden.
Untuk mewujudkan kesejahteraan, Presiden menyampaikan bahwa, Indonesia akan mendorong peningkatan kerjasama ekonomi di bidang UMKM, promosi kewirausahaan dan inovasi, termasuk pengembangan ekonomi digital.
Sedangkan upaya untuk mewujudkan perdamaian, "Saya akan bertukar pikiran dengan para pemimpin ASEAN dan Amerika Serikat mengenai perdamaian di kawasan," ucap Jokowi.
Presiden Jokowi juga dijadwalkan untuk memimpin sesi pembahasan mengenai terorisme.
"Kesempatan ini akan saya gunakan untuk berbagi pengalaman sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia dalam membangun toleransi, mencegah radikalisasi serta memberantas terorisme," ujar Presiden.
Lebih lanjut ia menyatakan bahwa Indonesia juga akan mengangkat pentingnya keterlibatan masyarakat, termasuk melalui media sosial, dalam melawan terorisme.
Untuk itulah Sunnylands kelak akan dicatat dalam sejarah sebagai tempat bertemunya para Kepala Negara/Pemerintahan ASEAN dengan Presiden AS Barack Obama.
Pertemuan bertajuk ASEAN-US Summit yang dituanrumahi langsung oleh Presiden Obama digelar di sejumlah titik terpenting di Sunnylands.
Dalam acara yang terbagi dalam retreat 1, working dinner, dan retreat 2 itu segudang misi ASEAN akan tersaji di dalamnya.
Meski tak bisa dipungkiri bahwa AS pun memiliki agenda yang tak kalah padat lantaran berkepentingan langsung dalam berbagai bidang di kawasan Asia Pasifik.
ASEAN, yang telah menjadi single community dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN dianggap sebagai mitra strategis bagi Paman Sam.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016