Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, berkomitmen menjadikan sistem digital sebagai basis data tata kelola layanan pemerintahan daerah.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Bone Bolango Hamim Pou saat menjadi pembicara pada Capacity Building tim percepatan dan perluasan digitalisasi daerah (TP2DD) se-Provinsi Gorontalo, yang digelar Bank Indonesia di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.
Dalam acara yang dihadiri Kepala Perwakilan BI Provinsi Gorontalo Dian Nugraha, Bupati Hamim menegaskan kegiatan TP2DD itu bertujuan meningkatkan kesadaran dan pemahaman pemerintah daerah atas urgensi percepatan dan perluasan digitalisasi daerah.
"Lewat kegiatan ini kita bisa memetakan tantangan dan peluang yang dihadapi di daerah guna menemukan solusi terhadap permasalahan elektronifikasi dan digitalisasi," ujar Bupati.
Ia menegaskan kegiatan itu penting dalam hal menambah referensi ide dan inovasi dalam memperluas dan mengembangkan digitalisasi transaksi pemerintahan baik dari segi layanan maupun hingga sistem penerimaan atau pendapatan daerah.
Hamim mengungkapkan dengan elektronifikasi transaksi pemerintah daerah yang makin lengkap, sektor penerimaan pajak daerah Bone Bolango pada 2022 tumbuh sebesar 31 persen dan diharapkan makin progresif di tengah keterbatasan sumber dana dan transfer ke daerah.
Di Kabupaten Bone Bolango, jelasnya, secara khusus berkomitmen untuk menjadikan digitalisasi sebagai basis tata kelola layanan pemerintahan.
"Kami percaya digitalisasi mampu menjadikan sistem belanja yang lebih efisien, layanan publik yang makin efektif, dan optimalisasi serta mencegah kebocoran PAD," tegas Bupati.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
Hal tersebut diungkapkan Bupati Bone Bolango Hamim Pou saat menjadi pembicara pada Capacity Building tim percepatan dan perluasan digitalisasi daerah (TP2DD) se-Provinsi Gorontalo, yang digelar Bank Indonesia di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.
Dalam acara yang dihadiri Kepala Perwakilan BI Provinsi Gorontalo Dian Nugraha, Bupati Hamim menegaskan kegiatan TP2DD itu bertujuan meningkatkan kesadaran dan pemahaman pemerintah daerah atas urgensi percepatan dan perluasan digitalisasi daerah.
"Lewat kegiatan ini kita bisa memetakan tantangan dan peluang yang dihadapi di daerah guna menemukan solusi terhadap permasalahan elektronifikasi dan digitalisasi," ujar Bupati.
Ia menegaskan kegiatan itu penting dalam hal menambah referensi ide dan inovasi dalam memperluas dan mengembangkan digitalisasi transaksi pemerintahan baik dari segi layanan maupun hingga sistem penerimaan atau pendapatan daerah.
Hamim mengungkapkan dengan elektronifikasi transaksi pemerintah daerah yang makin lengkap, sektor penerimaan pajak daerah Bone Bolango pada 2022 tumbuh sebesar 31 persen dan diharapkan makin progresif di tengah keterbatasan sumber dana dan transfer ke daerah.
Di Kabupaten Bone Bolango, jelasnya, secara khusus berkomitmen untuk menjadikan digitalisasi sebagai basis tata kelola layanan pemerintahan.
"Kami percaya digitalisasi mampu menjadikan sistem belanja yang lebih efisien, layanan publik yang makin efektif, dan optimalisasi serta mencegah kebocoran PAD," tegas Bupati.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023