Keluarga penumpang kapal cepat Express Pricillia yang mengalami mati mesin di Perairan Teluk Tomini menunggu di Pelabuhan di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Selasa.
Kabar kapal cepat Express Priscillia 88 rute Gorontalo-Pagimana yang mengalami mati mesin, membuat cemas beberapa keluarga penumpang kapal tersebut.
Salah seorang keluarga penumpang kapal tujuan Pagimana Sulawesi Tengah itu, Rahmi Domili mengaku cemas lantaran ada tiga orang keluarganya menjadi penumpang di kapal itu.
"Tadi dapat info kapalnya mati mesin. Apalagi dengar kabar makanan di kapal tidak ada. Ada dua orang yang masih kecil. Mereka masih duduk di bangku TK. Yang satunya lagi sudah dewasa," ucap Rahmi.
Hal senada juga diungkapkan oleh Safrin. Ia mengaku cemas ada salah satu keluarganya yang menjadi penumpang kapal itu. Namun Safrin berharap, setiba di Gorontalo keluarga dan seluruh penumpang selamat dan dalam keadaan sehat.
Sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Gorontalo melakukan pencarian kapal cepat Express Priscillia 88 yang mengalami mati mesin di Perairan Teluk Tomini.
Kepala Basarnas Gorontalo Heriyanto, mengatakan pada Senin (13/2) pukul 19.15 Wita petugas komunikasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo menerima info dari nakhoda kapal cepat Express Priscillia 88.
"Bahwa telah terjadi Kecelakaan Kapal Kapal Cepat Express Priscillia 88 mengalami mati mesin dengan jumlah penumpang 85 orang, mohon bantuan SAR," ucap dia.
Mendapat laporan itu, Basarnas Gorontalo menerjunkan personel dengan menggunakan kapal penyelamat 216 dan membawa peralatan lainnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Keluarga penumpang Express Pricillia mati mesin menunggu di pelabuhan
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
Kabar kapal cepat Express Priscillia 88 rute Gorontalo-Pagimana yang mengalami mati mesin, membuat cemas beberapa keluarga penumpang kapal tersebut.
Salah seorang keluarga penumpang kapal tujuan Pagimana Sulawesi Tengah itu, Rahmi Domili mengaku cemas lantaran ada tiga orang keluarganya menjadi penumpang di kapal itu.
"Tadi dapat info kapalnya mati mesin. Apalagi dengar kabar makanan di kapal tidak ada. Ada dua orang yang masih kecil. Mereka masih duduk di bangku TK. Yang satunya lagi sudah dewasa," ucap Rahmi.
Hal senada juga diungkapkan oleh Safrin. Ia mengaku cemas ada salah satu keluarganya yang menjadi penumpang kapal itu. Namun Safrin berharap, setiba di Gorontalo keluarga dan seluruh penumpang selamat dan dalam keadaan sehat.
Sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Gorontalo melakukan pencarian kapal cepat Express Priscillia 88 yang mengalami mati mesin di Perairan Teluk Tomini.
Kepala Basarnas Gorontalo Heriyanto, mengatakan pada Senin (13/2) pukul 19.15 Wita petugas komunikasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo menerima info dari nakhoda kapal cepat Express Priscillia 88.
"Bahwa telah terjadi Kecelakaan Kapal Kapal Cepat Express Priscillia 88 mengalami mati mesin dengan jumlah penumpang 85 orang, mohon bantuan SAR," ucap dia.
Mendapat laporan itu, Basarnas Gorontalo menerjunkan personel dengan menggunakan kapal penyelamat 216 dan membawa peralatan lainnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Keluarga penumpang Express Pricillia mati mesin menunggu di pelabuhan
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023