Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer memastikan harga minyak goreng di pasar dan lapak yang ada di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo sudah kembali normal.

Hal tersebut diungkapkan Hamka Hendra Noer usai melakukan inspeksi di pasar Sentral Kota Gorontalo, Rabu.

Pada tiga pekan lalu harga minyak goreng di Gorontalo sempat naik menjadi Rp21.000 per liter. Harga itu berangsur turun seiring dengan stok dan pasokan minyak goreng yang terisi di gudang gudang distributor.

"Sekarang kenaikan tidak terlalu signifikan, seperti harga minyak goreng di distributor itu Rp14.000 setelah kita tinjau hari ini di pasar paling tinggi itu Rp15.000. Artinya, hanya beda 1.000 itu masih bisa ditoleransi," ujar Hamka

Terkait ketersediaan stok, Pemprov Gorontalo juga telah melakukan pengecekan secara berkala terkait ketersediaan stok minyak goreng ini. Meskipun, sempat mengalami kekosongan stok beberapa waktu lalu, dalam waktu dekat akan tiba stok baru untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng masyarakat Gorontalo.

"Insya Allah dari jatah yang ada ini, bisa menutupi sampai bulan puasa bahkan lebaran. Nanti bersama – sama dengan Kumperindag, Bank Indonesia dan Polda, kita akan pantau terus rantai distribusi minyak goreng ini," beber dia.

Data dari Diskumperindag Provinsi Gorontalo stok minyak goreng mencapai 360 ton. Jumlah itu cukup hingga delapan hari ke depan. Sejumlah distributor juga sudah melakukan pemesanan minyak goreng sekitar 10 ribu ton untuk beberapa bulan ke depan.

Selain minyak goreng Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer didampingi sejumlah pimpinan OPD dan perwakilan Forkopimda melakukan inspeksi di sejumlah distributor, gudang Bulog, toko dan pasar di Kota Gorontalo, Selasa.

"Pemantauan ini dalam rangka memastikan ketersediaan stok pangan jelang bulan suci Ramadhan," ucap Hamka Hendra Noer.

Ia berharap, pedagang di pasar jangan terlalu menaikkan harga, atau ke harga eceran tertinggi.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023