Basarnas Gorontalo menggelar pelatihan potensi SAR yang terdiri dari pelatihan teknis pertolongan di permukaan air atau water rescue dan teknis pertolongan medis pertama di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Kepala Pusat Pelatihan SDM Pencarian dan Pertolongan Anggit Mulyo Satoto pada pembukaan kegiatan, Rabu, mengatakan pelatihan itu diikuti oleh 100 orang peserta.
"Jumlah peserta yaitu 100 orang terdiri dari 50 orang peserta Water Rescue dan 50 orang peserta pertolongan medis pertama dari instansi pemerintah dan organisasi SAR berbasis masyarakat di wilayah Gorontalo," ucap dia.
Pelatihan itu digelar mulai registrasi peserta pada tanggal 7 Maret kemari, hingga 13 Maret nanti untuk penutupan kegiatan. Praktik water rescue akan dilaksanakan di kolam Lahilote dan dilanjutkan ke Pantai Botutonuo, sedangkan praktek pertolongan medis akan dilaksanakan di Bone Bolango.
Ia menjelaskan, pelatihan teknis potensi pencarian dan pertolongan itu diselenggarakan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan atau keahlian sumber daya manusia Potensi SAR yang diperlukan dalam pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan.
"Dengan adanya pelatihan ini, nantinya bisa diterapkan dalam pelaksanaan operasi SAR sesungguhnya," ujar Anggit.
Anggit Mulyo Satoto menyampaikan, sebagai sebuah instansi pemerintahan yang bergerak di bidang SAR, Basarnas bertanggung jawab dalam pelaksanaan pembinaan bagi potensi SAR termasuk dalam penyelenggaraan pelatihan potensi SAR yang saat ini dilakukan.
Basarnas khususnya Kantor SAR Gorontalo dengan segala keterbatasan nya sangat membutuhkan banyak bantuan dari berbagai pihak khususnya keterlibatan sumber daya manusia yang kompeten dan mampu melaksanakan operasi SAR yang efektif dan efisien sesuai dengan tujuan bersama.
"Kegiatan diharapkan bisa bermanfaat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan sehingga ilmu yang sudah didapatkan nantinya semoga bisa diimplementasikan oleh peserta di masa yang akan datang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
Kepala Pusat Pelatihan SDM Pencarian dan Pertolongan Anggit Mulyo Satoto pada pembukaan kegiatan, Rabu, mengatakan pelatihan itu diikuti oleh 100 orang peserta.
"Jumlah peserta yaitu 100 orang terdiri dari 50 orang peserta Water Rescue dan 50 orang peserta pertolongan medis pertama dari instansi pemerintah dan organisasi SAR berbasis masyarakat di wilayah Gorontalo," ucap dia.
Pelatihan itu digelar mulai registrasi peserta pada tanggal 7 Maret kemari, hingga 13 Maret nanti untuk penutupan kegiatan. Praktik water rescue akan dilaksanakan di kolam Lahilote dan dilanjutkan ke Pantai Botutonuo, sedangkan praktek pertolongan medis akan dilaksanakan di Bone Bolango.
Ia menjelaskan, pelatihan teknis potensi pencarian dan pertolongan itu diselenggarakan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan atau keahlian sumber daya manusia Potensi SAR yang diperlukan dalam pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan.
"Dengan adanya pelatihan ini, nantinya bisa diterapkan dalam pelaksanaan operasi SAR sesungguhnya," ujar Anggit.
Anggit Mulyo Satoto menyampaikan, sebagai sebuah instansi pemerintahan yang bergerak di bidang SAR, Basarnas bertanggung jawab dalam pelaksanaan pembinaan bagi potensi SAR termasuk dalam penyelenggaraan pelatihan potensi SAR yang saat ini dilakukan.
Basarnas khususnya Kantor SAR Gorontalo dengan segala keterbatasan nya sangat membutuhkan banyak bantuan dari berbagai pihak khususnya keterlibatan sumber daya manusia yang kompeten dan mampu melaksanakan operasi SAR yang efektif dan efisien sesuai dengan tujuan bersama.
"Kegiatan diharapkan bisa bermanfaat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan sehingga ilmu yang sudah didapatkan nantinya semoga bisa diimplementasikan oleh peserta di masa yang akan datang," katanya.
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023