Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara terus meningkatkan layanan administrasi kependudukan, khususnya pengurusan akta kelahiran.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kardiyat Tomajahu, Kamis di Gorontalo mengatakan, layanan akta kelahiran di daerah ini sudah menjangkau langsung masyarakat di 11 kecamatan.
Pihaknya melakukan inovasi untuk mempercepat pengurusan akta kelahiran bagi bayi baru lahir yaitu membangun kerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat.
"Bayi baru lahir akan langsung memiliki akta kelahiran, melalui pendataan sejak ibu hamil sehingga seluruh data keluarga sudah disiapkan sejak awal," ujar Kardiyat.
Dinas Kesehatan pun khususnya Puskesmas dan Rumah Sakit (RS) akan diberi perangkat khusus yang akan membantu pemasukan data secara online. Rencananya, kerja sama tersebut segera diimplementasikan untuk menolkan anak yang belum memiliki akta kelahiran.
Jumlah anak di Gorontalo Utara berusia 0-18 tahun pada 2014 mencapai 43.081 anak dan yang berhasil terlayani akta kelahiran mencapai 3.485 anak.
Sedangkan tahun 2015 sebanyak 43.949 anak dan yang berhasil terlayani sebanyak 4.671 anak.
Tahun ini, pemerintah daerah meningkatkan layanan administrasi kependudukan dengan menyiapkan satu unit mobil yang akan menjangkau masyarakat di seluruh pelosok, agar tidak kesulitan menjangkau kebutuhan mereka.
Mengingat secara geografis, beberapa kecamatan seperti Kecamatan Biawu dan Tolinggula berada jauh dari pusat ibu kota kabupaten sehingga layanan bergerak menjangkau seluruh kecamatan.
Pemerintah daerah berharap kata Kardiyat, upaya pihaknya tersebut akan memenuhi kepentingan masyarakat memiliki administrasi kependudukan yang lengkap.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kardiyat Tomajahu, Kamis di Gorontalo mengatakan, layanan akta kelahiran di daerah ini sudah menjangkau langsung masyarakat di 11 kecamatan.
Pihaknya melakukan inovasi untuk mempercepat pengurusan akta kelahiran bagi bayi baru lahir yaitu membangun kerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat.
"Bayi baru lahir akan langsung memiliki akta kelahiran, melalui pendataan sejak ibu hamil sehingga seluruh data keluarga sudah disiapkan sejak awal," ujar Kardiyat.
Dinas Kesehatan pun khususnya Puskesmas dan Rumah Sakit (RS) akan diberi perangkat khusus yang akan membantu pemasukan data secara online. Rencananya, kerja sama tersebut segera diimplementasikan untuk menolkan anak yang belum memiliki akta kelahiran.
Jumlah anak di Gorontalo Utara berusia 0-18 tahun pada 2014 mencapai 43.081 anak dan yang berhasil terlayani akta kelahiran mencapai 3.485 anak.
Sedangkan tahun 2015 sebanyak 43.949 anak dan yang berhasil terlayani sebanyak 4.671 anak.
Tahun ini, pemerintah daerah meningkatkan layanan administrasi kependudukan dengan menyiapkan satu unit mobil yang akan menjangkau masyarakat di seluruh pelosok, agar tidak kesulitan menjangkau kebutuhan mereka.
Mengingat secara geografis, beberapa kecamatan seperti Kecamatan Biawu dan Tolinggula berada jauh dari pusat ibu kota kabupaten sehingga layanan bergerak menjangkau seluruh kecamatan.
Pemerintah daerah berharap kata Kardiyat, upaya pihaknya tersebut akan memenuhi kepentingan masyarakat memiliki administrasi kependudukan yang lengkap.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016