Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama melestarikan lingkungan dan mencegah terjadinya bencana alam.

"Salah satunya dengan mengurangi penebangan hutan yang berada di pegunungan," ucap Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo Roni Sampir di Gorontalo, Senin.

Ia menjelaskan sesuai arahan Presiden Joko Widodo dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2023, pemerintah daerah (pemda) sebagai ujung tombak harus selalu siaga dan waspada melihat potensi-potensi wilayah yang rawan bencana, terutama banjir.

Langkah yang dilakukan Pemkab Gorontalo, kata dia, selalu siaga, waspada, dan tanggap darurat ketika terjadi bencana serta melakukan langkah-langkah antisipasi guna meminimalisasi jumlah korban dan kerugian.

Menurut dia, harus ada peringatan dini bencana. Selain itu, kata dia, perlu memberikan edukasi kepada masyarakat terkait kegiatan yang bisa menyebabkan bencana seperti kerusakan lingkungan, hutan, gunung, dan lainnya.

Kegiatan masyarakat seperti penanaman, diakuinya, bisa mendatangkan manfaat ekonomi, namun harus memperhatikan juga tata ruang, seperti tidak menggunakan kemiringan gunung agar tidak menyebabkan bencana.

"Tata ruang diperhatikan, harus jelas mana yang bisa menjadi tempat penanaman. Termasuk kegiatan konstruksi, mana bisa tempat membangun, dan mana yang tidak," ujar Roni.

Penanggulangan bencana, kata dia, tidak hanya tugas pemerintah, namun melibatkan lintas sektor, termasuk mahasiswa. 

"Ke depan akan dirancang kerja sama semua universitas di Provinsi Gorontalo, bagaimana melakukan edukasi penanggulangan bencana secara masif kepada masyarakat yang berada di wilayah potensi bencana," kata Roni Sampir.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023