Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo sedang merancang konsep Festival Hari Maleo Sedunia atau  International Maleo’s Day Festival, untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism) berbasis masyarakat di desa penyangga Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW).

"Kami menumpulkan berbagai masukan, gagasan, ide, dan pendapat agar kegiatan ini menarik minat wisatawan manca negara dan punya manfaat bagi masyarakat setempat" kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Aryanto Husain, di Gorontalo, Rabu.

Menurutnya konservasi maleo (Macrocephalon maleo) sebagai burung endemik Sulawesi dapat dikemas dalam ekowisata, serta dilakukan secara kolaboratif bersama masyarakat dan berbagai pihak.

Kegiatan tersebut menghadirkan Balai Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, Lembaga Kantor Berita Negara (LKBN) Antara Biro Gorontalo, perkumpulan Biodiversitas Gorontalo (Biota), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Gorontalo, Bapppeda, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemerintah Kecamatan Suwawa Timur dan Pemerintah Desa Tulabolo.

Ia mengapresiasi gerak cepat para pihak setelah pertemuan awal di Stasiun Riset Muyun Kasibu di kawasan Hungayono Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, pada akhir pekan lalu.

Hari Maleo Sedunia diperingati setiap tanggal 21 November, namun festival akan dilakukan secara bertahap mulai dari bulan Agustus 2023.

Menurutnya Festival Hari Maleo Sedunia itu, rencananya akan diadopsi menjadi kegiatan tahunan pariwisata Gorontalo.

"Lokasi peneluran dan tempat penetasan telur burung maleo menjadi daya tarik wisata bertaraf internasional, sambil melakukan upaya konservasi kami juga mengangkat perekonomian warga sekitar melalui kegiatan kepariwisataan," katanya.

Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Ivone R Larekeng menambahkan, selain International Maleo’s Day, Dinas Pariwisata juga tengah menyiapkan International Whaleshark Festival.

Kedua kegiatan baru ini akan menyempurnakan beragam event pariwisata yang sudah ada sebelumnya, seperti Gorontalo Karnaval Karawo yang masuk Kharisma Event Nasional (KEN).***

 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023