Pusat Inovasi Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dan Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Hasanuddin Makassar melakukan kerja sama inovasi becak motor (bentor) dan kajian kebudayaan maritim kawasan Teluk Tomini.
Direktur Pusat Inovasi Universitas Negeri Gorontalo Funco Tanipu di Gorontalo, Rabu, mengatakan kerja sama itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat berbasis kawasan.
"Ruang lingkup perjanjian kerja sama ini meliputi perencanaan, penyelenggaraan, evaluasi, dan pengembangan kawasan industri berbasis komoditi unggulan," ucap Funco.
Pengembangan penelitian, produk inovasi, dan pengabdian kepada masyarakat, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia juga menjadi ruang lingkup perjanjian tersebut.
"Pemanfaatan bersama berbagai sumber daya dan implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka menjadi fokus perjanjian kerjasama antara PIU UNG dan Departemen Antropologi UNHAS," jelas dia.
Pada kerja sama itu kata Funco, kajian antropologi maritim khususnya di kawasan Teluk Tomini dan inovasi bentor listrik sebagai kearifan lokal akan menjadi langkah awal kerjasama antara PIU UNG dan Departemen Antropologi UNHAS. Secara teknis, kolaborasi ini akan dijabarkan melalui skema usulan Kedarireka dan usulan hibah kerja sama dalam negeri.
Ketua Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Hasanuddin Makassar, Tasrifin Tahara mengatakan kerja sama itu merupakan langkah strategis dalam mengembangkan riset dan kajian yang berkaitan dengan potensi wilayah.
"Gorontalo dan Sulawesi Selatan sebagai satu kawasan pengembangan Benua Maritim Indonesia. Semoga melalui kerjasama ini, riset-riset yang berhubungan dengan pengembangan potensi wilayah bisa terwujud, yang dimulai dari penelitian dan pengabdian masyarakat dalam rangka pemberdayaan dan potensi masing-masing daerah," harapnya.
Rektor UNG Eduart Wolok mengapresiasi Perjanjian Kerjasama antara PIU UNG dan Departemen Antropologi UNHAS.
"UNG dan UNHAS adalah universitas yang unggul di Pulau Sulawesi. Kolaborasi ini tentu akan berdampak besar pada kemajuan pengembangan kawasan Teluk Tomini," kata rektor.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
Direktur Pusat Inovasi Universitas Negeri Gorontalo Funco Tanipu di Gorontalo, Rabu, mengatakan kerja sama itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat berbasis kawasan.
"Ruang lingkup perjanjian kerja sama ini meliputi perencanaan, penyelenggaraan, evaluasi, dan pengembangan kawasan industri berbasis komoditi unggulan," ucap Funco.
Pengembangan penelitian, produk inovasi, dan pengabdian kepada masyarakat, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia juga menjadi ruang lingkup perjanjian tersebut.
"Pemanfaatan bersama berbagai sumber daya dan implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka menjadi fokus perjanjian kerjasama antara PIU UNG dan Departemen Antropologi UNHAS," jelas dia.
Pada kerja sama itu kata Funco, kajian antropologi maritim khususnya di kawasan Teluk Tomini dan inovasi bentor listrik sebagai kearifan lokal akan menjadi langkah awal kerjasama antara PIU UNG dan Departemen Antropologi UNHAS. Secara teknis, kolaborasi ini akan dijabarkan melalui skema usulan Kedarireka dan usulan hibah kerja sama dalam negeri.
Ketua Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Hasanuddin Makassar, Tasrifin Tahara mengatakan kerja sama itu merupakan langkah strategis dalam mengembangkan riset dan kajian yang berkaitan dengan potensi wilayah.
"Gorontalo dan Sulawesi Selatan sebagai satu kawasan pengembangan Benua Maritim Indonesia. Semoga melalui kerjasama ini, riset-riset yang berhubungan dengan pengembangan potensi wilayah bisa terwujud, yang dimulai dari penelitian dan pengabdian masyarakat dalam rangka pemberdayaan dan potensi masing-masing daerah," harapnya.
Rektor UNG Eduart Wolok mengapresiasi Perjanjian Kerjasama antara PIU UNG dan Departemen Antropologi UNHAS.
"UNG dan UNHAS adalah universitas yang unggul di Pulau Sulawesi. Kolaborasi ini tentu akan berdampak besar pada kemajuan pengembangan kawasan Teluk Tomini," kata rektor.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023