Bupati Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Thariq Modanggu, menggelar pesantren Ramadhan 1444 Hijriah/2023, sebagai salah satu upaya mewujudkan keinginan menjadikan pemerintahan daerah berbasis ilmu pengetahuan.
"Ilmu pengetahuan diperlukan termasuk dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Saya berkeinginan agar pemerintahan yang identik dengan kekuasaan, benar-benar terselenggara berbasis ilmu pengetahuan. Agar bisa terukur sesuai dengan keahlian dan kualifikasi keilmuan dalam setiap pengambilan kebijakan, baik sosial, pendidikan maupun ekonomi," kata Bupati Thariq, di Gorontalo, Sabtu, usai melaksanakan pesantren Ramadhan 1444 Hijriah/2023, di aula Gerbang Emas kantor bupati.
Pesantren bertema 'Pelita ku' itu, mengangkat inovasi Bupati Thariq Modanggu terhadap peningkatan pengetahuan secara spesifik pada manajerial pemerintahan.
Pesantren Ramadhan ala Bupati Thariq menjadi inovasi dirinya dan tahun ini dilaksanakan dengan menghadirkan Direktur Pengkajian Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP RI) Mohd. Sabri AR, juga Kepala Ombudsman Provinsi Gorontalo, selaku budayawan, Alim S. Niode.
Thariq mengatakan, sengaja mengundang para penulis handal berlatar belakang akademisi dalam pesantren yang telah tahun ke tiga digelar itu.
"Semenjak saya menjabat Wakil Bupati, 'pelita ku' telah digelar. Ini menjadi inovasi dalam mengisi bulan suci Ramadhan di lingkungan pemerintah daerah, sebagai upaya meningkatkan ilmu pengetahuan juga keimanan di kalangan aparatur sebagai teladan, pengayom dan pelayan publik," katanya.
Namun tidak hanya aparatur, Thariq pun mengundang para aktivis, pelajar, mahasiswa, sebagai aset bangsa dan menjadi bagian penting dalam ruh perjuangan kabupaten. Termasuk diikuti organisasi kepemudaan, seperti KNPI, GP Ansor, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) di kabupaten ini.
"Alhamdulillah kegiatan ini sukses, saya berharap terus lestari sepanjang tahun khususnya mengisi bulan suci Ramadhan," imbuhnya.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
"Ilmu pengetahuan diperlukan termasuk dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Saya berkeinginan agar pemerintahan yang identik dengan kekuasaan, benar-benar terselenggara berbasis ilmu pengetahuan. Agar bisa terukur sesuai dengan keahlian dan kualifikasi keilmuan dalam setiap pengambilan kebijakan, baik sosial, pendidikan maupun ekonomi," kata Bupati Thariq, di Gorontalo, Sabtu, usai melaksanakan pesantren Ramadhan 1444 Hijriah/2023, di aula Gerbang Emas kantor bupati.
Pesantren bertema 'Pelita ku' itu, mengangkat inovasi Bupati Thariq Modanggu terhadap peningkatan pengetahuan secara spesifik pada manajerial pemerintahan.
Pesantren Ramadhan ala Bupati Thariq menjadi inovasi dirinya dan tahun ini dilaksanakan dengan menghadirkan Direktur Pengkajian Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP RI) Mohd. Sabri AR, juga Kepala Ombudsman Provinsi Gorontalo, selaku budayawan, Alim S. Niode.
Thariq mengatakan, sengaja mengundang para penulis handal berlatar belakang akademisi dalam pesantren yang telah tahun ke tiga digelar itu.
"Semenjak saya menjabat Wakil Bupati, 'pelita ku' telah digelar. Ini menjadi inovasi dalam mengisi bulan suci Ramadhan di lingkungan pemerintah daerah, sebagai upaya meningkatkan ilmu pengetahuan juga keimanan di kalangan aparatur sebagai teladan, pengayom dan pelayan publik," katanya.
Namun tidak hanya aparatur, Thariq pun mengundang para aktivis, pelajar, mahasiswa, sebagai aset bangsa dan menjadi bagian penting dalam ruh perjuangan kabupaten. Termasuk diikuti organisasi kepemudaan, seperti KNPI, GP Ansor, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) di kabupaten ini.
"Alhamdulillah kegiatan ini sukses, saya berharap terus lestari sepanjang tahun khususnya mengisi bulan suci Ramadhan," imbuhnya.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023