Sebanyak empat pekerja proyek BTS PT Inti Bangun Sejahtera (IBS) korban penyanderaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) telah dievakuasi dari distrik Okbab ke Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin.
 
Proses evakuasi dan penjemputan empat korban tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Mohamad Dafi Bastomi dan Waka Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz Kombes Pol. Joko Sulistio, melibatkan 50 personel gabungan dari Dansatgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif 143/TWEJ Letkol Inf. Ari Ismoyo Timor, S.Hub.INT, Direktur PT IBS Pusat Makmur Jauhari, Pimpinan PT IBS Pusat, Pejabat Utama Polres Pegunungan Bintang, serta personel Operasi Damai Cartenz 2023.

Tidak hanya itu, kata Bastomi, proses evakuasi turut dihadiri pula oleh Wakil Bupati Kris Bakweng Uropmabin, Assisten I Setda Pegunungan Bintang Nicolaus Urobmabin, Kepala Kampung Borban Obet Urwan serta Agus Uropka selaku tokoh masyarakat juga turut melakukan penjemputan.

"Penjemputan keempat karyawan tersebut menggunakan Pesawat PK-RBP Milik Tariku Aviation," kata Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Mohamad Dafi Bastomi, dalam keterangan tertulis Humas Polda Papua, Senin.

Menurut Bastomi, pemulangan empat karyawan PT IBS korban penyanderaan dan penganiayaan tersebut terbantu berkat peran pemerintah daerah serta masyarakat setempat.

“Sekitar Pukul 09.30 WIT pagi tadi, dengan menggunakan Pesawat PK-RBP, tim gabungan bersama Wakil Bupati dan Assisten I Setda serta perwakilan tokoh masyarakat telah berhasil melakukan penjemputan keempat karyawan yang sebelumnya berada di Distrik Okbab dan telah tiba di Distrik Oksibil sekitar pukul 10.50 WIT,” ujarnya.
 
Adapun keempat karyawan yang dievakuasi tersebut, yakni atas nama Asmar dan Feryan Erlangga yang mengalami luka akibat benda tajam namun masih dalam keadaan sadar serta saudara Peas Kulka dan Senus Lepitalem dalam kondisi baik.
 
Setelah dievakuasi ke tempat yang aman, keempat korban saat berada di RSUD Oksibil untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
 
"Kami juga akan terus tingkatkan monitoring terkait situasi kamtibmas di seluruh wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang untuk mencegah terjadinya hal seperti demikian,” kata Bastomi.

 Indonesia tawarkan varian hybrid
All New Yaris Cross membawa konsep “Solid & Dynamic”, dengan tampilan berkarakter khas SUV yang memiliki kabin kompak serta memaksimalkan volume interior.

Eksteriornya menampilkan garis-garis karakter yang mengekspresikan penampilan solid dan tangguh. Dari depan, siluet tajam bersama dengan grille trapezoidal atas dan bawah dengan ukuran berbeda, mengekspresikan penampilan yang semakin gagah.

Desain atap yang miring ke belakang dipadukan dengan spatbor melebar mengekspresikan siluet yang memberi kesan kokoh dan stabil di samping.

Desain lampu belakang menggunakan kombinasi LED, sedangkan bumper belakang tampil dengan gaya SUV modern.

Masuk ke dalam kabin, All New Yaris hadir dengan panel soft dashboard yang lebar serta panoramic glass roof with power sunshade. Kokpit driver-oriented fokus pada panel instrumen TFT 7 inch digital yang dapat dikostumisasi, dipadukan dengan black piano finish serta bahan lembut dan ornamen berlapis satin.

All New Yaris Cross memiliki dimensi panjang 4.310 mm, lebar 1.770 mm, tinggi 1.615 mm, wheelbase 2.620 mm serta high rocker panel height mencapai 260 mm. Adapun radius putarnya sebesar 5,2 meter.
Tampilan dashboard All New Toyota Yaris Cross (ANTARA/Fathur Rochman)


Mobil ini juga menawarkan ruang interior yang luas, dengan untuk lima penumpang, ruang penyimpanan barang berlimpah, dan bagasi yang luas. Terdapat pula teknologi power back door dengan sensor tendangan yang mempermudah akses pengemudi terhadap barang bawaan.

All New Yaris Cross dilengkapi pilihan mesin hybrid dan mesin bensin, di mana keduanya sama-sama berkapasitas 1.500 cc 4 silinder.

Dapur pacu hybrid sanggup menghasilkan tenaga 82 kW, dilengkapi EV Mode dan transmisi CVT yang bersinergi dengan motor listrik untuk menggerakkan as roda depan.

Mobil yang diproduksi secara lokal ini juga mengaplikasikan Toyota Hybrid System (THS) disertai pengembangan pada motor listrik dan pemakaian baterai Lithium-Ion yang diklaim lebih kompak dan bertenaga.

Penggunaan baterai Lithium-Ion sebagai yang pertama pada Hybrid EV Toyota di Indonesia, memiliki keunggulan lebih tahan suhu kerja ekstrem dan berukuran lebih kompak.

Sementara pada model bensin menggunakan mesin 1.500 cc 4 silinder Dual VVT-i bertenaga 78 kW dan torsi 138 Nm. Tersedia pilihan transmisi manual lima percepatan dan CVT yang diklaim hemat bahan bakar.

All-New Yaris Cross telah mendapatkan berbagai fitur keselamatan, mulai dari electric parking brake (EPB) dengan auto brake hold, enam kantong udara, rem ABS+EBD+BA, sensor parkir, emergency stop signal, hill start assist (HSA), vehicle stability control (VSC), rear cross traffic alert (RCTA), dan blind spot monitor (BSM).

Fitur Panoramic View Monitor juga hadir untuk memberikan bantuan visibilitas yang menyeluruh ketika berkendara.

Teknologi active safety canggih Toyota Safety Sense (TSS) serta advanced convenient features T Intouch turut disematkan pada All New Yaris Cross.

Toyota belum mengumumkan secara resmi harga dari All New Yaris Cross. Namun, Marketing Director PT TAM Anton Jimmi Suwandy menyebut mobil tersebut akan dijual dengan rentang harga Rp300 juta hingga Rp400 juta.

“Toyota berharap All-New Yaris Cross dapat diterima oleh pelanggan yang lebih luas dan menjadi benchmark di segmennya, sehingga mengakselerasi pemakaian kendaraan elektrifikasi Toyota yang tetap sanggup memenuhi kebutuhan performance dan fuel efficienct disertai kenyamanan, pengendalian, dan fungsionalitas tinggi,” kata Anton.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Empat pekerja korban sandera KKB dievakuasi ke Oksibil

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023