Sebanyak 200 peserta dari Kepala Sekolah, bendahara, operator dan guru se Kota Gorontalo mengikuti program pelatihan bagi pelatih Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Gorontalo, Senin.

Wali Kota Gorontalo Marten Taha pada kegiatan itu mengatakan pelatihan tersebut merupakan bagian integral dari kebijakan Pemerintah Kota Gorontalo untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.

"Dimulai dari satuan pendidikan TK, SD dan SMP," ucap Wali Kota.

Ia menjelaskan, sejalan dengan perkembangan Kota Gorontalo saat ini, maka upaya peningkatan ilmu pengetahuan berkaitan dengan nilai – nilai cinta bangga dan paham Rupiah adalah ilmu yang patut dimiliki oleh peserta didik di Kota Gorontalo.

"Kebijakan dan program seperti ini dilakukan sebagai jawaban atas tuntutan dunia global yang terus berkembang dengan sangat cepat. Sikap nasionalisme harus terus kita pupuk, salah satunya dengan menjaga dan merawat Rupiah," ujar Marten.

Menurut Wali Kota, Kepala Sekolah, bendahara dan operator memegang peranan penting dalam upaya mencerdaskan generasi penerus bangsa dalam berbagai ilmu pengetahuan.

"Saya memberikan tips bagaimana metode menjaga dan merawat Rupiah melalui lima hal yaitu jangan dilipat, jangan dicoret, jangan distapler, jangan remas dan jangan dibasahi," jelas dia.

Marten mengungkapkan, itu langkah sederhana yang tanpa kita sadari telah memberikan kontribusi untuk menjaga semangat dan rasa nasionalisme.

"Nah semangat nasionalisme dengan gerakan cinta bangga dan paham Rupiah harus digelorakan di satuan pendidikan dengan diturunkan oleh para guru kepada peserta didik kita sebagai pemilik masa depan negeri tercinta ini," kata dia, lagi.

Marten pun menyampaikan terima kasih kepada pihak jajaran Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo yang telah bersedia menerima, bahkan memfasilitasi terselenggara nya kegiatan itu.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023