Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Gorontalo, Syukri Botutihe, meminta Dinas Kesehatan untuk melakukan skrining dua kali dalam sebulan di masing-masing puskesmas yang ada di wilayah setempat.
"Kita perlu intensif melakukan skrining kesehatan. Mengingat gerakan di lapangan sangat penting. Kalau perlu sebulan dua kali cek-cek di puskesmas atau skrining. Lakukan skrining walaupun ada kendala seperti ada orang yang tidak mau mengaku punya penyakit menular," kata Syukri, di Gorontalo, Rabu.
Pemerintah Provinsi Gorontalo, melalui Dinas Kesehatan, menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakontek) Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) selama dua hari sejak 30 Mei hingga 31 Mei 2023.
Syukri menjelaskan, skrining kesehatan merupakan upaya deteksi dini dan pencegahan penyebaran penyakit. Terlebih penyakit menular yang sudah dianggap aib bagi keluarga dan orang sekitarnya.
"Kita tinggal mencari cara supaya bagaimana pola pikir seperti itu hilang. Tapi, tergantung kita memberikan pembinaan kepada masyarakat," katanya.
Skrining juga untuk melakukan pengecekan dan pengendalian penyakit khususnya penyakit yang menular.
Ia mengimbau seluruh kepala Dinas Kesehatan dan kepala Puskesmas yang ada di seluruh kabupaten dan kota untuk bergerak lebih aktif. Hal ini disebabkan karena Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota menjadi garda terdepan dalam memahami kondisi yang ada di masyarakat.
"Nah, kalau saya cermati betul, teman-teman yang terdepan ini harus lebih aktif, yaitu para kepala Dinas dan kepala Puskesmas di seluruh kabupaten dan kota. Karena itu yang berhadapan langsung dengan masyarakat," katanya. ***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
"Kita perlu intensif melakukan skrining kesehatan. Mengingat gerakan di lapangan sangat penting. Kalau perlu sebulan dua kali cek-cek di puskesmas atau skrining. Lakukan skrining walaupun ada kendala seperti ada orang yang tidak mau mengaku punya penyakit menular," kata Syukri, di Gorontalo, Rabu.
Pemerintah Provinsi Gorontalo, melalui Dinas Kesehatan, menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakontek) Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) selama dua hari sejak 30 Mei hingga 31 Mei 2023.
Syukri menjelaskan, skrining kesehatan merupakan upaya deteksi dini dan pencegahan penyebaran penyakit. Terlebih penyakit menular yang sudah dianggap aib bagi keluarga dan orang sekitarnya.
"Kita tinggal mencari cara supaya bagaimana pola pikir seperti itu hilang. Tapi, tergantung kita memberikan pembinaan kepada masyarakat," katanya.
Skrining juga untuk melakukan pengecekan dan pengendalian penyakit khususnya penyakit yang menular.
Ia mengimbau seluruh kepala Dinas Kesehatan dan kepala Puskesmas yang ada di seluruh kabupaten dan kota untuk bergerak lebih aktif. Hal ini disebabkan karena Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota menjadi garda terdepan dalam memahami kondisi yang ada di masyarakat.
"Nah, kalau saya cermati betul, teman-teman yang terdepan ini harus lebih aktif, yaitu para kepala Dinas dan kepala Puskesmas di seluruh kabupaten dan kota. Karena itu yang berhadapan langsung dengan masyarakat," katanya. ***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023