Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengaku senang dengan penerimaan para delegasi dari 36 negara yang menikmati sajian hiburan kolosal, berupa kesenian, budaya dan kuliner khas Sulawesi Selatan.
"Kita patut berbangga dan senang karena bisa menjamu para delegasi dari 36 negara. Ada sekitar 100 orang lebih laksamana dan jenderal Angkatan Laut dari 36 negara itu dan respons mereka semua sangat baik," ujarnya di Makassar, Selasa.
Danny -- sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan jamuan makan malam atau gala dinner yang digelarnya bersama delegasi 36 negara itu khusus untuk memberikan kesan positif selama berada di Kota Makassar.
Dia menyatakan empat hari pelaksanaan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023 di Makassar dimanfaatkan dengan baik untuk mempromosikan hal-hal baik dari Kota Makassar.
"Lebih dekat dengan nyanyian Makassar, talentanya, makanannya, keadaannya jadi semuanya kita dekatkan," katanya.
Apalagi, tema MNEK, kata dia, Partnership To Recover And To Rise Stronger, memiliki kesamaan dengan tagline "Makassar Recover".
Tagline yang digaungkan sejak awal pandemi COVID-19 itu dengan kata Recover menjadi kata kunci untuk semua bidang seperti Economic Recovery, adaptasi sosial dan imunitas kesehatan.
Ia pun tidak ingin melewatkan kesempatan dan kepercayaan yang diberikan untuk mendukung penuh kegiatan Internasional yang melibatkan banyak negara-negara sahabat itu.
"Kepercayaan itu kami tidak sia-siakan karena menyangkut harga diri Makassar; 'Siri Na Pacce' (harga diri). Kita menjaga harga diri bangsa di hadapan seluruh peserta MNEK," terangnya.
Danny saat berbincang-bincang pun dengan para delegasi mengaku senang karena semua tamu menyukai makanan, budaya dan seluruh tentang Makassar.
Termasuk, sejarah tentang Makassar dengan dunia Eropa yang belum banyak diketahui masyarakat Ia menyebut keberanian para pelaut Makassar dan pernah menjadi pusat perdagangan internasional di timur Indonesia, telah memotivasinya untuk mengembalikan Makassar menjadi kota global.
"Oleh karena itu, kami secara aktif mempromosikan dan menjalankan program-program yang mendukung Makassar menjadi kota kelas dunia," ucapnya.
Wali Kota Makassar dua periode itu juga mengungkapkan kesan para tamu bahwa mereka begitu menyukai masakan khas Makassar.
"Mereka senang sekali, mulai dari Sarabba, Sanggara Balanda itu katanya tidak pernah merasakan kue seenak itu," ungkapnya.
Rencananya, pada agenda hari kedua, Selasa, 6 Juni ada peresmian Tugu Komodo (MNEK) yang juga merupakan desain wali kota dua periode ini.
Tugu bertujuan untuk mengenang pagelaran MNEK, apalagi event yang digelar kali ini merupakan yang terbesar setelah tiga kali perhelatan sebelumnya.
Bahkan di luar negeri tidak sebesar ini, jadi ini merupakan sebuah kebanggaan Makassar sebagai tuan rumah. Dengan posisi strategis sebagai kota tepi laut, timnya menyadari adanya peluang-peluang positif itu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Budaya dan kuliner Makassar diperkenalkan ke delegasi 36 negara
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
"Kita patut berbangga dan senang karena bisa menjamu para delegasi dari 36 negara. Ada sekitar 100 orang lebih laksamana dan jenderal Angkatan Laut dari 36 negara itu dan respons mereka semua sangat baik," ujarnya di Makassar, Selasa.
Danny -- sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan jamuan makan malam atau gala dinner yang digelarnya bersama delegasi 36 negara itu khusus untuk memberikan kesan positif selama berada di Kota Makassar.
Dia menyatakan empat hari pelaksanaan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023 di Makassar dimanfaatkan dengan baik untuk mempromosikan hal-hal baik dari Kota Makassar.
"Lebih dekat dengan nyanyian Makassar, talentanya, makanannya, keadaannya jadi semuanya kita dekatkan," katanya.
Apalagi, tema MNEK, kata dia, Partnership To Recover And To Rise Stronger, memiliki kesamaan dengan tagline "Makassar Recover".
Tagline yang digaungkan sejak awal pandemi COVID-19 itu dengan kata Recover menjadi kata kunci untuk semua bidang seperti Economic Recovery, adaptasi sosial dan imunitas kesehatan.
Ia pun tidak ingin melewatkan kesempatan dan kepercayaan yang diberikan untuk mendukung penuh kegiatan Internasional yang melibatkan banyak negara-negara sahabat itu.
"Kepercayaan itu kami tidak sia-siakan karena menyangkut harga diri Makassar; 'Siri Na Pacce' (harga diri). Kita menjaga harga diri bangsa di hadapan seluruh peserta MNEK," terangnya.
Danny saat berbincang-bincang pun dengan para delegasi mengaku senang karena semua tamu menyukai makanan, budaya dan seluruh tentang Makassar.
Termasuk, sejarah tentang Makassar dengan dunia Eropa yang belum banyak diketahui masyarakat Ia menyebut keberanian para pelaut Makassar dan pernah menjadi pusat perdagangan internasional di timur Indonesia, telah memotivasinya untuk mengembalikan Makassar menjadi kota global.
"Oleh karena itu, kami secara aktif mempromosikan dan menjalankan program-program yang mendukung Makassar menjadi kota kelas dunia," ucapnya.
Wali Kota Makassar dua periode itu juga mengungkapkan kesan para tamu bahwa mereka begitu menyukai masakan khas Makassar.
"Mereka senang sekali, mulai dari Sarabba, Sanggara Balanda itu katanya tidak pernah merasakan kue seenak itu," ungkapnya.
Rencananya, pada agenda hari kedua, Selasa, 6 Juni ada peresmian Tugu Komodo (MNEK) yang juga merupakan desain wali kota dua periode ini.
Tugu bertujuan untuk mengenang pagelaran MNEK, apalagi event yang digelar kali ini merupakan yang terbesar setelah tiga kali perhelatan sebelumnya.
Bahkan di luar negeri tidak sebesar ini, jadi ini merupakan sebuah kebanggaan Makassar sebagai tuan rumah. Dengan posisi strategis sebagai kota tepi laut, timnya menyadari adanya peluang-peluang positif itu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Budaya dan kuliner Makassar diperkenalkan ke delegasi 36 negara
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023