Gorontalo (ANTARA) - Juru Bicara Gubernur Gorontalo Alvian Mato menyebutkan Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail sebelum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Sulut Gorontalo (BSG) menyatakan akan menarik dana penyertaan modal di bank tersebut, jika daerah itu tidak memiliki perwakilan direksi dan komisaris.
"Ribut-ribut soal tidak adanya perwakilan orang Gorontalo di jajaran direksi dan komisaris Bank Sulut-Go (BSG) pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) berbuntut kekecewaan para pemegang saham dari Gorontalo," kata Juru Bicara Gubernur Gorontalo Alvian Mato di Gorontalo, Kamis.
Ia mengatakan wali kota dan para bupati kompak akan menarik dana penyertaan modal dari BSG dan berencana mendirikan bank milik Gorontalo.
"Kejadian dan reaksi wali kota bersama para bupati ini sudah diingatkan lebih dulu sebelum RUPS BSG dilaksanakan di Manado pada Rabu (9/4)," kata Alvian.
Menurut dia, Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail pun sudah dengan jelas menyampaikan hal itu saat momen Idul Fitri 1446 H di rumah jabatan gubernur.
"Di sela-sela menerima tamu yang berkunjung ke rumah dinas saat Idul Fitri kemarin, saya sempat bertanya ke Pak Gubernur bagaimana seandainya pada RUPS BSG nanti Gorontalo tidak memiliki wakil di jajaran direksi maupun komisaris. Beliau saat itu menjawab bahwa Gorontalo sebagai pemegang saham punya hak dan potensial menarik dana daerah yang ada di Bank SulutGo jika itu terjadi," katanya.
Oleh karena itu, Alvian membantah pernyataan yang menyebut Gubernur Gusnar Ismail tidak memiliki sikap terkait kisruh RUPS LB Bank SulutGo.
"Justru Pak Gubernur lebih dulu mengambil sikap sebelum RUPS BSG dilaksanakan. Artinya, sikap dari para pemegang saham di Gorontalo sudah mewakili sikap pak gubernur," katanya.
Alvian mengatakan sangat menyayangkan informasi yang menyebut ada kepala daerah yang tidak hadir saat pembahasan struktur direksi dan komisaris pada saat RUPS BSG berlangsung.
"Sangat disayangkan, saat pembahasan krusial mengenai calon direksi dan komisaris, justru ada kepala daerah yang tidak berada dalam ruangan RUPS BSG padahal di situlah momen penting untuk berjuang bersama-sama bagi perwakilan Gorontalo," imbuhnya.