Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo meminta pemerintah kabupaten setempat untuk membenahi layanan kesehatan di daerah itu.
"Kami sudah berulang kali menyampaikan ke pemerintah daerah, untuk menghindari masyarakat mengeluhkan tentang layanan kesehatan. Hal itu kami sampaikan lagi pada rapat kerja bersama antara Komisi III DPRD dengan pihak Dinas Kesehatan dan beberapa kepala puskesmas di daerah ini," kata Anggota Komisi III DPRD Gorontalo Utara Herniaty Moridju di Gorontalo, Kamis.
Komisi III, kata anggota DPRD dari Daerah Pemilihan Tolinggula dan Biau ini, menerima banyak aspirasi dari masyarakat.
"Rata-rata mengeluhkan pelayanan beberapa puskesmas, seperti Puskesmas Atinggola, Monano, dan Anggrek," katanya.
Keluhan itu, antara lain terkait dengan persoalan minim dokter mengakibatkan dokter tidak datang langsung memeriksa pasien, pelayanan tidak memuaskan atau terkesan lambat, dan minim sarana prasarana.
Persoalan-persoalan itu, mendominasi keluhan warga yang diterima DPRD setempat.
Oleh karena itu, kata Herniaty, Komisi III perlu mengundang Dinas Kesehatan untuk menggelar rapat bersama.
Sebanyak dua persoalan layanan yang didorong penyelesaiannya, yaitu meningkatkan layanan dan menyiapkan fasilitas kesehatan yang memadai.
"Ini penting diwujudkan sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam optimalisasi layanan kesehatan yang diperlukan masyarakat. Saya berharap setelah rapat kerja ini, Dinas Kesehatan dapat memotivasi seluruh pelayanan di 15 puskesmas tersebar di 11 kecamatan," katanya.
Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Gorontalo Utara Fahriah S. Alamri mengatakan, pihaknya terus membenahi layanan kesehatan di daerah itu, termasuk pemenuhan tenaga dokter yang diakuinya masih minim.
"Kami akui jumlah dokter kita masih kurang. Dari 15 puskesmas, hanya 14 puskesmas yang memiliki dokter. Satu puskesmas di wilayah barat, yaitu Puskesmas Limbato Kecamatan Tolinggula, hingga kini belum tersedia tenaga dokter. Ini bukan tanpa alasan, sebab setiap tahun permintaan dokter terus dilakukan namun distribusi belum menjangkau puskesmas tersebut," katanya.
Ia menjelaskan lima di antara 15 puskesmas di daerah itu berstatus rawat inap. Sebanyak 10 lainnya berstatus rawat jalan.
"Kami terus membenahi layanan, baik mutu maupun sumber daya kesehatan manusia, mencakup tenaga dokter dan analis yang masih kurang, serta nonmanusia, yaitu fasilitas mencakup peralatan medis memadai. Jika semuanya terpenuhi, kami optimistis peningkatan layanan kesehatan akan mudah tercapai," kata perempuan bergelar apoteker ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
"Kami sudah berulang kali menyampaikan ke pemerintah daerah, untuk menghindari masyarakat mengeluhkan tentang layanan kesehatan. Hal itu kami sampaikan lagi pada rapat kerja bersama antara Komisi III DPRD dengan pihak Dinas Kesehatan dan beberapa kepala puskesmas di daerah ini," kata Anggota Komisi III DPRD Gorontalo Utara Herniaty Moridju di Gorontalo, Kamis.
Komisi III, kata anggota DPRD dari Daerah Pemilihan Tolinggula dan Biau ini, menerima banyak aspirasi dari masyarakat.
"Rata-rata mengeluhkan pelayanan beberapa puskesmas, seperti Puskesmas Atinggola, Monano, dan Anggrek," katanya.
Keluhan itu, antara lain terkait dengan persoalan minim dokter mengakibatkan dokter tidak datang langsung memeriksa pasien, pelayanan tidak memuaskan atau terkesan lambat, dan minim sarana prasarana.
Persoalan-persoalan itu, mendominasi keluhan warga yang diterima DPRD setempat.
Oleh karena itu, kata Herniaty, Komisi III perlu mengundang Dinas Kesehatan untuk menggelar rapat bersama.
Sebanyak dua persoalan layanan yang didorong penyelesaiannya, yaitu meningkatkan layanan dan menyiapkan fasilitas kesehatan yang memadai.
"Ini penting diwujudkan sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam optimalisasi layanan kesehatan yang diperlukan masyarakat. Saya berharap setelah rapat kerja ini, Dinas Kesehatan dapat memotivasi seluruh pelayanan di 15 puskesmas tersebar di 11 kecamatan," katanya.
Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Gorontalo Utara Fahriah S. Alamri mengatakan, pihaknya terus membenahi layanan kesehatan di daerah itu, termasuk pemenuhan tenaga dokter yang diakuinya masih minim.
"Kami akui jumlah dokter kita masih kurang. Dari 15 puskesmas, hanya 14 puskesmas yang memiliki dokter. Satu puskesmas di wilayah barat, yaitu Puskesmas Limbato Kecamatan Tolinggula, hingga kini belum tersedia tenaga dokter. Ini bukan tanpa alasan, sebab setiap tahun permintaan dokter terus dilakukan namun distribusi belum menjangkau puskesmas tersebut," katanya.
Ia menjelaskan lima di antara 15 puskesmas di daerah itu berstatus rawat inap. Sebanyak 10 lainnya berstatus rawat jalan.
"Kami terus membenahi layanan, baik mutu maupun sumber daya kesehatan manusia, mencakup tenaga dokter dan analis yang masih kurang, serta nonmanusia, yaitu fasilitas mencakup peralatan medis memadai. Jika semuanya terpenuhi, kami optimistis peningkatan layanan kesehatan akan mudah tercapai," kata perempuan bergelar apoteker ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023